Langsung ke konten utama

Part III (Last): Kompaknya Mama dan Anak Berbisnis

Bismillahirrahmaanirrahiim... 

Assalamu'alaikum Wr Wb, teman teman ....^^ 

Untuk ketiga kalinya saya pergi ke Tanah Abang untuk menyelesaikan misi. Misi berbisnis di Pontianak (hohoho *berapi-api) Hari itu saya harus dan harus menyelesaikan belanjaan saya.

Hari Senin/ 29 April 2013, hari yang sangat cerah dan mendukung untuk saya pergi ke Tanah Abang. Pemandangan di Stasiun Depok Baru seolah-olah tidak asing lagi. Berbagai kalangan, profesi dan usia berlomba-lomba masuk ke kereta.

Setiba di Tanah Abang saya langsung belanja berbagai kebutuhan untuk jualan di Pontianak. Sedikit bingung ketika mama pesan belanja jilbab juga. Ketika di tanya jilbab rata-rata harganya *he (ngelus dada) MAHALLL...! Kalau belinya aja mahal bagaimana mau dijual lagi mbak, pak (*muka melas).

Saya pun beli jilbab langsung yang dengan dua model. Harganya Rp. 30.000, setelah tawar-menawar cukup lama. Saya harap semua jilbabnya sesuai harga dan modelnya di Pontianak nanti. Saya terus berpikir, apa saya kurang benar nawarnya? Apa masih kemahalan? Entahlah, yang jelas ini pelajaran buat saya. Untuk terus update model dan harga jilbab maupun pakaian yang sekarang lagi trend.


Tawar-menawar itu jujur saja membuat kampung tengah saya menjerit. Saya pun membeli empat macam kue yang dijual dekat eskalator. Harga satu kue disana cukup menguras isi dompet ku, yaitu Rp. 2500,- (*ngelus dompet)


Setelah semua beres. Saya mengirimkan belanjaan saya ke sebuah jasa ekspedisi. Saat ditimbang, ada gendang yang sangat keras terasa di dada saya (*lebay). Mungkin alasanya yang pertama adalah takut lebih dari 50kg. Sedangkan uang yang saya pegang pas-pasan. Yang kedua, timbangannya sangat kurang dari 50kg. Dan tara~tara~, 41 kg. Ya, Alhamdulillah. Not too bad.


Jam 3 saya shalat dan pulang. Alhamdulillah atas izin Allah, ia memudahkan saya. Semoga bisnis ini membawa berkah dan sukses. Aamiin.



_Dua Minggu Kemudian_
 "Assalamua’laikum." Ucap saya menerima telephon dari partner bisnis saya (mama).

"Waalaikumsalam. Kak Oka mama minta tolong, kapan bise ke Tanah Abang lagi? Mekena yang kak oka kirim alhamdulillah udah habis.” Ucap mama. Alhamdulillah, udah habis (yeeee \^o^/)



“Insya Allah, Senin bise ma.” Jawab saya masih bahagia dengan senyum yang merekah (*lebay lagi)


“Hari itu juga dikirim ye kak. Duitnye besok mama transfer.” Ucap mama yang cukup membuat saya kaget. Dan *jlep (down). Hem, gak mungkin lah dalam satu hari belanja hampir 50kg. Pegel, mak T^T


“Mak, mane bise sehari oka belanje 50kg. Banyak mak. Dak kuat oka.” Ucap saya dengan lemas.


“Titipkan ke datok jak.”


“Tempat datok jauh dari Pasar Tasik.”


“Titipkan ke orang yang jualan disana jak, kak. Kalau dak nyampai 50kg pun dak ape be.”


“Tapi, mak. Hem, oka dak yakin.” Hati saya semakin was-was dan bingung.


“Kak Oka, jangan mikir macam-macam dulu. Jalani jak dulu. Bismillah. Jangan negatif thinking. Mama yakin Kak Oka bise.”


“Iye mak. Insya allah.” Masih dengan suara lemes.


Ya, Senin/ 13 Mei 2013 saya akan pergi ke Tanah Abang lagi. Belanja pakaian muslim, seperti baju koko, mekena, dll. Kali itu saya tidak sendiri. Ada Kak Muti yang juga ikut pergi ke Tanah Abang. Kak Muti adalah teman satu kuliah saya, lebih tepatnya satu kelas juga (hehe). Kak Muti ikut ke Tanag Abang, karena ia ingin juga beli baju disana dan saya juga sudah janji akan ajak dia.


Saya pun mendapat masalah saat itu, uang yang saya ambil telah melampaui batas penarikan (*was-was lagi). Padahal uang yang baru saya ambil belum cukup. Rasanya mau nangis dan teriak disana T_T”


Alhamdulillah, Kak Muti bawa uang lebih. Jadi bisa pinjam dulu. Uuuyeeee..... Dan akhirnya, lanjut belanja lagi... ye ye ye ye... Terima kasih Ya Allah, Terima kasih Kak Muti (*peluk Kak Muti, *lebay lagi dan lagi).


Oke, semuanya berjalan lancar. Keempat kalinya ke Tanah Abang buat bisnis, memiliki masing-masing masalah. Dan alhamdulillah semuanya dapat saya atasi, walau saya sempat pesimis di awal. Pelajaran yang saya juga dapat;

1. Jangan Negative Thingking
2. Jangan Pesimis dan menyerah sebelum mencoba
3. Yakin dan Percaya Diri

Ternyata memang benar ya, mau jadi pengusaha hebat itu tidak gampang. Ada aja tantangan yang di hadapi. Dan itu harus dileawati. Semoga ini semua jembatan buat saya menjadi Entreprenuer sejati... (Aamiin ^_^).

Doa in ya teman-teman semoga bisnis saya dan mama saya lancar, membawa berkah dan berlimpah... Semoga teman-teman yang juga sudah punya bisnis, bisnisnya lancar, membawa berkah dan berlimpah juga (Aamiin). Buat yang belum berbisnis, tunggu apa lagi. Ayo bisnis, seru dan menantang loh (hehehe, in benar).


See You On The Top.... Terima Kasih :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI MAKAN SAPRAHAN: Keindahan Budaya di Kabupaten Sambas

TRADISI MAKAN SAPRAHAN: Keindahan Budaya di Kabupaten Sambas Assalamualaikum. Hello semuanya. Kalian mungkin sudah sering dengar dan baca bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau dan 1.340 suku. Kekayaan alam dan budaya negeri pertiwi inilah yang menjadikan Indonesia dikenal dunia, memiliki banyak potongan ‘surga’ yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Panorama alam Indonesia yang menawan juga indah menjadi salah satu alasan banyaknya traveller mancanegara berbondong-bondong terbang ke Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia, termasuk saya, mengukir mimpi dapat mengelilingi berbagai daerah di negeri tercinta.

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea Judul               : Love Sparks in Korea Penulis            : Asma Nadia Penerbit          : Asma Nadia Publishing House Jumlah Hal    : 374 halaman Harga              : Rp.64.500,- ISBN                : 978-602-9055-39-9 Menyusul kesuksesan film Assalamu’alaikum Beijing dan Surga yang Tak Dirindukan, maka film Love Sparks in Korea pun akan segera hadir mewarnai perfilman Indonesia. Film berlatarkan Negeri Ginseng ini adalah sebuah kisah cinta dari novel dengan judul yang sama. Sebuah karya hebat dari Jilbab Travel Writer terkenal. Asma Nadia . Di novel Assalamu’alaikum Beijing, saya banyak belajar makna tegar dari sosok Asma yang bersahabat dengan APS-nya. Lalu novel Surga Yang Tak Dirindukan, mengenalkan sabar dan ikhlas dari Arini. Sedangkan novel Love Sparks in Korea , mengajarkan untuk terus membangun impian dan tidak pernah menyerah.

Kesan Setelah Menonton Film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea

Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea Judul Film : Jilbab Traveller: Love Sparks in Korea Distibutor  : Rapi Films Producer  : Gope T Samtani Director : Guntur Soeharjanto Writer : Alim Sudio Cast :Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Ringgo Agus Rahman, Wawan Wanisar, Dewi yull, Indra Bekti, Tasya Nur Medina, Ferry Ardiansyah, Adila Jelita, Lee Won Joo, Jonathan Na. “Kamu mencuri mimpi-mimpiku. Dan aku suka.”