Langsung ke konten utama

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur


Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur

Pernahkah anda  mencicipi sayur Bunga Tebu? Bagaimana rasanya? Enak bukan? Atau jangan-jangan belum pernah mencobanya? Atau tidak tau bahwa tanaman yang mirip tebu ini memiliki bunga yang dapat dimakan?

Bunga Tebu atau biasa disebut Tebu Telur adalah termasuk jenis sayur-sayuran. Dalam bahasa latin namanya adalah Saccharum edule Hasskarl. Kalau di Jawa, Tebu Telur bernama Tiwu Endog atau Terubus. Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan Tebu Endog atau Tebu Terubuk. Alasan kenapa bunga tebu ini disebut Tebu Telur karena teksturnya mirip dengan telur ikan.

Awalnya ketika Mama menawarkan Tebu Telur, dibayangan saya bentuknya bulat-bulat putih, lembek seperti ulat. Saya diam saja ketika tau Mama berhasil memborong banyak Tebu Telur di pasar Sanggau untuk dibawa pulang ke Pontianak sebagai menu masakan di rumah dan oleh-oleh ke tetangga.

Ternyata saya SALAH besar menilainya. Tebu Telur ini sama sekali tidak berbentuk bulat-bulat kecil ataupun lembek. Bagian Tebu Telur yang dikonsumsi terlapisi oleh pelepah daun. Kalau menurut saya teksturnya kurang lebih seperti kembang kol. Selain itu Tebu Telur bukanlah tanaman Tebu yang biasa airnya kita minum. Memang mereka tanaman yang mirip, tapi mereka berbeda.

http://zulbahrihussin.blogspot.com/2011/09/tebu-telor.html
Tanaman Tebu Telur
Perbedaanya terdapat di pucuknya. Kalau pucuk dari pohon tebu tidak memiliki Terubuk atau Tebu Telur. Meskipun pohon tebu dan Tebu Telur beruas-ruas, tapi untuk urusan rasa. Pohon tebu jelas memiliki air yang manis. Sedangkan tanaman Tebu Telur tidak memilikinya. Yaaaaa, kira-kira seperti itulah perbedaan dari apa yang saya baca DISINI.

beebalqis.blogspot.com
Ini dia Tebu Telur...~
beebalqis.blogspot.com
Tebu Telur yang telah dikupas dari pelepah daunnya
Untuk urusan khasiat dan manfaatnya saya kurang tau. Tapi menurut beberapa artikel, Tebu Telur memliki kandungan mineral yang cukup tinggi seperti kalsium dan fosfor. Selain itu juga terdapat kandungan berupa vitamin C, karbonhidrat serta zat besi yang cukup tinggi.

Mungkin diantara pembaca yang pernah tau atau berprofesi di bidang gizi dapat menambahkan atau membenarkan terkait kandungan gizi Tebu Telur? Haha, karena saya mah apa atuh. Cuma bisa baca-baca lewat Mr.Google. Hehehe :D

beebalqis.blogspot.com
Tebu Telur
Dan ini dia… Tebu Telur yang telah diolah bersama Sup. Jadi namanya apa ya? Sup Ayam Tebu Telur kah? Atau Sup Sayur Tebu Telur? Tapi kan ada ayamnya. Nah loh ketauan jarang masaknya *tutup muka pake tissue*.  Urusan rasa, jangan nge-judge “bilang enggak enak” dulu sebelum dicoba. Karena rasanya memang enak.

Sup Ayam ditambah Tebu Telur XD 
Yang bikin nagih adalah Tebu Telur yang digoreng pake tepung. Rasanya seperti ayam goyeng, ayam goyengDijamin bikin nagih. Pas makannya saya lupa tuh kalau ini ternyata Tebu Telur. Bahkan adik saya yang gak doyan sayur, lahap makannya.
Sedapnye ayam goyeng, eh Tebu Telur goyeng.”  
Tebu Telur Goreng Tepung
Untuk di Kota Pontianak sendiri susah banget atau enggak ada sama sekali kayaknya ni sayuran Tebu Telur. Apalagi di Jakarta ya? Kalau di daerah saya adanya di Sanggau dan katanya di Sambas juga ada. Bagaimana di daerah kalian?

Sumber Bacaan:
http://zulbahrihussin.blogspot[dot]com/2011/09/tebu-telor.html
http://nusantaraisland.blogspot[dot]com/2012/10/terubuk.html
https://id.wikipedia[dot]org/wiki/Tebu_telur
http://food.detik[dot]com/read/2009/10/19/151043/1224250/482/terubuk-lezatnya-si-bunga-tebu
http://www.organisasi[dot]org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tebu-terubuk-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

Komentar

  1. Baru tahu sayuran ini Mak. Kayaknya di daerahku belum familiar dgn ini. Itu tanamannya lebih mirip pisang ya. Ada pelepahnya juga. Jadi penasaran sama rasanya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya enak kok mak... Buat lalapan dan dibakar juga enak...

      Hapus
  2. Wah baru tau banget nih saya sama sayuran Tebu Telur. Itu yang digoreng pake tepung bikin ngiler banget.. Nyari di mana ya kalo di luar Sanggau.. *elap iler*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Sambas katanya ada mbak... hehe masih jauh juga ya dr pontianak. Kalau di Jawa, saya kurang tau..

      Hapus
  3. Yup, ini makanan langkaaa bangetdan asli enaak..
    Tapi kemarin waktu sempat main ke daerah Serang, Banten. Ternyata di sana banyak lho tanaman ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enaknya bikin nagih kan mbak. Hehehe. Wah, info baru nih. Terima kasih mbak.

      Hapus
  4. apa ada cara menyantapnya selain digoreng?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada mbak. Dibakar lebih enak. Cara bakarnya kupas pelepah tebu telurnya (sedikit aja, enggak semua) Setelah dikupas tinggal dibakar sama pelepah yg masih di tebu telurnya. Hehe... gitu mbak

      Hapus
  5. biasanya tebu ini dimasak disantenin sama mamaku mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iih enak kayaknya tuh mbak... *ngiler*

      Hapus
    2. Apa ya namanya di tempat saya? Kayaknya bisa juga ditumis deh. Gambar yang digoreng bikin kepingin, Mbak.

      Hapus
  6. Wuih baru tahu mbak kalau ada tebu telur.. Betapa banyaknya bahan makanan dan masakan Indonesia ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya mbak. indonesia tidak hnya kaya akan keindahan alamnya. Tp juga kulinernya.

      Hapus
  7. Yup.. Tebu telur emang kebilang langka ya mbak.. Aku jg klo lg pengen.. Bela2 in belinya sambil maen ke pantai pangandaran.
    Soalnya di pasar sekitaran sana.. Di daerah Parigi Msh bnyk yg jualan tebu telur.. Tp rasa lelah 3 jam Perjalanan.. Klo ma plng jd PP 6 jam. :) langsung ilang, klo udh makan tebu telur yg di msk jd opor.. Hemmm.. Yummy.. :)

    BalasHapus
  8. Saya tinggal di sanggau. Dlu bapak ada nanam jg tp skrg udah ga nanam. Disayur bening campur daun cangkok/katuk enak jg lho 😊

    BalasHapus
  9. kemarin ditayangin ditvri (yang diliput daerah pandeglang) kalo seiket dari petani yang dijual dipinggir jalan Rp.5000

    BalasHapus
  10. Kami bilangnya ini tebo hanteloh.enak ini.aku tanya temanku semua gak ada yg tau sama ini.wkwk ya diam aja deh.yg jelas ini lumayan langka menurutku

    BalasHapus
  11. Tempat kami lebih enak d gulai dengan ikan salai, Pekan Baru, tabu talua. Endooossss lazitoss

    BalasHapus
  12. Enak rasanya. Dulu jaman sekolah ibu kawan pernah masak sayur tebu telur di santen. Saya kira daging ayam katanya kawan bukan. Rasanya emang mirip daging ayam enak poollll

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertama Kalinya Ikut Buda' Blogger Pontianak Gathering di Hotel NEO Gajah Mada

Jam di layar handphone menunjukkan pukul 18:24 Wib. Sebelum berangkat, ta k lupa Bee memastikan kembali baterai dan kartu memori sudah terpasang di dalam kamera. Lalu b ergegas Bee taruh di dalam totebag.  "Sudah pasti terlambat," gumam Bee dan kemudian sedikit menambah laju motor mengingat di undangan acara akan dimulai 6 menit lagi. Ternyata arus lalu lintas kota Pontianak di malam jumat saat itu cukup ramai. Ada yang santai di coffee shop , berbelok menuju Mall, ataupun nongkrong di Taman Digulis. Sedangkan Bee dalam perjalanan menuju ke salah satu hotel bintang tiga Kota Pontianak, Hotel NEO Gajah Mada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada untuk menghadiri Buda' Blogger Pontianak mini gathering .  Sebelum makan-makan, kita foto dulu

Gaya Berbusana Ramah Lingkungan Bersama Royal Golden Eagle (RGE)

Sustainable Fashion with Royal Golden Eagle Enggak apa-apa beli pakaian di toko-toko fast fashion , toh memang butuh dan terpakai, lagi pula tidak terus-terusan beli. Assalamu'alaikum. Hallo semuanya! Apakah kalian memikirkan hal yang sama? Begitulah respon Bee sebelum menulis tulisan ini. Berli ndung di kata-kata: terpakai dan tidak beli setiap saat, menjadi alasan untuk kita berbelanja pakaian fast fashion atau fesyen cepat. Namun setelah baca dan nonton berbagai referensi mengenai sisi gelap fast fashion , Bee rasanya ‘berdosa’, sedih, dan menyesal karena fast fashion tidak hanya berdampak buruk buat lingkungan, tapi juga sosial.

3 Tips Sustainable Fashion Dalam Kehidupan Sehari-hari Bersama Asia Pacific Rayon (APR)

Manusia tidak akan sehat, tanpa alam yang sehat, dan begitu juga sebaliknya. Assalamu'alaikum. Hallo semuanya! Ini adalah kutipan dari Bu Kinari Webb, pendiri organisasi nirlaba Bernama ASRI, tempat Bee bekerja. Kata-katanya sangat membekas dan nyambung ya dengan kita. Tak bisa dipungkiri bahwa manusia sangat membutuhkan Bumi yang sehat untuk dapat hidup sehat. Namun kita sering lupa untuk merawat ‘rumah’ kita ini, ygy? Contohnya saja apabila ada kebakaran hutan atau meningkatnya polusi udara maka akibatnya manusia berisiko terkena penyakit pernapasan. Untuk mengurangi dampak dari krisis iklim maka diperlukan aksi nyata dalam menjaga Bumi dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan atau sustainable living . Langkah yang paling mudah, seperti hemat energi, menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan plastik, dan melakukan daur ulang kertas secara kreatif atau disebut juga paper upcycling . Oh iya, ternyata apa yang kita pakai pun bisa mempengaruhi lingkungan loh? Pa