Langsung ke konten utama

Jalan-Jalan ke Belanda lewat Film Negeri van Oranje


Judul : Negeri van Oranje
Produksi : Falcon Pictures
Sutradara: Endri Pelita
Penulis Naskah : Titien Wattimena

Film yang pengen saya tonton bulan Desember lalu adalah film yang diadaptasi dari Novel karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Nisa Riyad dan Rizki Pandu Permana. Jadilah hari rabu (23/12) kemarin saya dan teman-teman blogger IHB (Indonesian Hijab Blogger) nonton bareng di XXI Kota Kasablanka. Btw, thank you Wardah untuk tiket gratisnya.

Jam 17.00 saat memasuki studio 2. Beberapa kursi hijau masih terlihat kosong, padahal film akan segera dimulai limat menit lagi. Satu persatu akhirnya kursi-kursi kosong tersebut terisi dan tak lama film pun dimulai.

Review Film Negeri van Oranje: 

Adegan pertama dari film Negeri van Oranje adalah suasana sebuah ruangan yang telah terhias cantik dengan bunga-bunga putihDisudut kamar yang juga dihiasi bunga-bunga cantik, terlihat seorang wanita sedang melihat pantulan dirinya di depan cermin dengan memegang gaun putih di tangannya. Lalu pandangannya terfokus pada sebuah foto berbingkai manis di meja.

Maka kisah wanita cantik bernama Lintang bersama sahabat-sahabatnya pun dimulai. Alunan melodi dari biola dan pemandangan cantik dari negeri Praha membuka cerita persahabatan lima mahasiswa Belanda asal Indonesia. Mereka adalah Lintang (Tatjana Saphira), Geri (Chicco Jerikho), Wicak (Abimana Aryasatya), Daus (Ge Pamungkas) dan Banjar (Arifin Putra). AAGABAN, nama persahabatan mereka. Menurut Lintang Praha seperti titik dan Belanda adalah garisnya.

Siapa yang menyangka persahabatan yang terjalin begitu erat meninggalkan seberkas rasa lebih dari seorang sahabat. Geri, Wicak, Daus dan Banjar pun memberikan perhatian lebih saat mengetahui bahwa Lintang baru saja putus dari pacar Belandanya. Selain itu sesuatu yang mengejutkan pun hadir dalam cerita persahabatan mereka. Sebuah rahasia yang telah lama disembunyikan oleh salah satu dari keempat sahabat lainnya.

Rahasia seperti apakah itu? Lalu siapakah yang berhasil mengisi hati Lintang? Geri yang berpenampilan chic, perhatian dan anak orang kaya, kah? Atau Banjar yang ganteng dan kocak? Apa mungkin Daus, yang paling pintar diantara mereka juga selalu membuat keempat sahabatnya tertawa? Atau Wicak, pria yang pendiam dan pencinta lingkungan?

Temukan jawabanya sendiri di bioskop terdekat anda, huahaha XP.

Kesan (Film Negeri van Oranje):

Kesan pertama setelah nonton film yang disutradai Endri Pelita adalah puas banget dengan pengambilan latar tempat-tempatnya. Selama film diputar, saya seakan-akan sedang dibawa jalan-jalan melihat keindahan Belanda seperti bunga-bunga tulip cantik beraneka warna, kuliner, arsitektur bangunan bergaya modern juga klasik dan kampus-kampus terkenal dan keren di Belanda yaitu Wageningen dan Leiden.

Oh ya, sebelumnya saya belum sempat beli dan baca novelnya, karena uangnya belum cukup XD *curhat colongan*. Tapi menurut cerita teman blogger saya yang sudah baca mengatakan bahwa highlights dari cerita di novel semuanya ada di film.

So bagi kalian yang bermimpi menginjakkan kaki ke Belanda atau melanjutkan studi disana, maka nggak ada salahnya menonton film Negeri van Oranje ini.

Sekian sedikit review dan kesan saya setelah menonton film Negeri van Oranje

"Let’s make your dream be Oranje in Negeri van Oranje."

Komentar

  1. Lagi bertebaran banget nih film mbak, jadi penasaran :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, iklan dan promosinya dimana-mana. Bikin penasaran. XD

      Hapus
  2. Assalamualaikum Kaka... Salam kenal ya dari #BloggerPontianak juga. Wah senangnya pas baca berita di Tribun Pontianak hari ini dimana publikasinya tentang jalan-jalan Kaka ke Beijing GRATIS. Btw, kapan balik ke Pontianak nih? Ngga pernah nyamperin euy... :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. Salam kenal juga. Balik ke Pontianak kalau skripsi udah kelar XD Saya sering kok share blogpost di komunitas blogger pontianak di FB. Hehe. Mungkin belum ketemu aja ya. Terima kasih sudah mampir kemari :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Hari Explore Korea di Jakarta

Satu Hari Explore Korea di Jakarta -  Annyeong haseyo.  Welcome back to my blog. Untuk pendahuluan, saya ingin menjelaskan bahwa saya termasuk pencinta Korea. Tapi lebih ke tourism dan budaya. Mengenal dan belajar langsung budaya Korea di negaranya menjadi salah satu impian terbesar. Merasakan pengalaman empat musim di Negeri Kimchi selalu terbayang-bayang di kepala. Sambil menunggu belajar ke negeri aslinya, saya bisa mengenal lebih dahulu budaya negeri K-Pop ini di negera tercinta. Indonesia. Ya, selagi bisa dijangkau dompet dan badan (baca: gak jauh dari tempat tinggal). Jadi, hari Sabtu lalu saya bersama dua orang sahabat saya (juga Korea Addict) berangkat dari kosan menuju Korea Cultural Center Indonesia (KCCI). Soalnya disana lagi ada event Hanbok New Experience dengan teknologi green-screen (chroma key). Itu loh yang bisa pilih background lewat komputer. Nah berita bagusnya, disana kami berksempatan untuk memakai pakaian tradisional khas Korea yaitu Hanbok sec

Budaya Korea: Serunya Belajar Kaligrafi

Special Class: Chuseok Budaya Korea: Serunya Belajar Kaligrafi Annyeonghaseyo …. *membungkukkan badan :) Sebelumnya saya pernah curhat  menceritakan impian pada postingan: Merayakan Usia Baru: Menciptakan Impian.  Tentu traveling ke Negeri Kimichi juga menjadi impian beberapa orang, bukan? Negeri yang memiliki keindahan alam dan keunikan budaya. Salah satu kebudayaan Korea yang terkenal adalah Kaligrafi . Nah, kebetulan 25 September lalu saya mengikuti special class (kelas kaligrafi Korea) dalam memperingati Chuseok di Korean Cultural Center . Dan ceritanya telah saya tuliskan di postingan ini.

Explore Keindahan Bawah Laut di Derawan

Explore Keindahan Bawah Laut di Derawan - Assalamu’alaikum. Hello semuanya. Cerita di blog post kali ini adalah kisah perjalanan Bee dalam rangka menemani para pemenang Lomba Blog Cheria Halal Holiday yaitu Khairul Leon, mas Ali dan Mba Septi. Selain itu ada juga mba Evrina. Sayangnya Mba Desi Namora dan Ahmad Niam berhalangan ikut.