Langsung ke konten utama

3 Hidden Gem Kuliner di Medan yang Bikin Penasaran


Percaya gak kalau makanan tidak hanya sebatas mengisi perut kita menjadi kenyang, tapi makanan menghadirkan cerita dan kenangan. Selain Danau Toba, Mie Gomak lah yang pertama terlintas di pikiran Bee saat mendengar kata Medan. Dulu sewaktu merantau di Sukadana, Kalimantan Barat, momen keseruan dan kebersamaan  masak dan makan Mie Gomak bareng teman-teman itulah menjadi memory core Bee. 

Sejak hari itu Medan langsung menjadi salah satu destinasi impian Bee. Menjelajahi kuliner enak tentu akan menjadi agenda wajib. Terutama menyantap makanan di restoran atau tempat makan yang jarang diketahui orang, namun menyuguhkan cita rasa yang menggugah selera. Dari lima restoran yang diulas oleh DoyanMakan berjudul Review Restoran Hidden Gem di Medan, ada dua tempat makan yang bikin Bee penasaran pengen coba. Apa saja restorannya?

Rumah Makan Sipirok

"Tempat makan legend kali ini, " begitulah beberapa komentar orang-orang di video yang Bee tonton saat mereview menu favorit di Rumah Makan Sipirok, yaitu sop daging sapi ala Mandailing. Kuah supnya terlihat bening dan segar. Sudah banyak orang cerita kalau potongan dagingnya juciy dan sumsum nya empuk banget. Sop ini semakin nikmat disantap dengan sambal hijau khas Mandailing. Tentu saja jika mau ke sini harus datang awal kalau tidak mau kehabisan.

Rumah Makan Sinar Pagi

Katanya soto medan di Rumah Makan Sinar Pagi adalah salah satu soto medan terbaik di Medan. Enggak salah kalau dinobatkan sebagai soto medan legendaris, karena sudah berdiri sejak 1962 lamanya, dan sampai sekarang masih ramai pembelinya. Tipe kuah santannya kental, manis dan gurih. Lalu potongan daging sapi dan ayamnya empuk. Duh dikasi perasan jeruk dan sambal kayaknya makin enak tuh, ada pedas dan asamnya. Sama seperti Rumah Makan Sipirok, kita disarankan datang pagi atau awal kalau tidak mau kehabisan. 

Es Campur Nana

Makan yang berat udah, waktunya kita tutup dengan menikmati yang manis-manis, hehe. Tempat makan hidden gem di Medan yang terakhir ini di luar rekomendasi DoyanMakan, tapi Bee masukkan ke list kuliner yang pengen Bee coba nanti saat di Medan. Sebagai penyuka manis, Es Campur Nana bikin lidah Bee penasaran dengan rasa asin dari santan, berpadu dengan dinginnya es yang disiram dengan gula merahnya yang kental. Penampakan isiannya juga banyak, mulai dari tape, dawet, kolang-kaling, dan mutiara.

Medan tak hanya memikat lewat wisata alamnya yang melegenda, tetapi juga lewat kekayaan cita rasa kulinernya. Banyak kuliner legendaris tersembunyi di gang-gang sempit atau jalan kecil, namun tetap berdiri kokoh dari masa ke masa. Rumah Makan Sipirok, Rumah Makan Sinar Pagi, dan Es Campur Nana adalah bukti bahwa kelezatan rasa otentik akan selalu dicari dan tak lekang oleh waktu.

Dari ketiga restoran hidden gem di Medan yang Bee ceritakan, apa yang paling pengen kamu coba? Atau kalau kamu sudah pernah cobain ketiga kuliner di atas, boleh dong ceritain pengalamannya? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur Pernahkah anda  mencicipi sayur Bunga Tebu? Bagaimana rasanya? Enak bukan? Atau jangan-jangan belum pernah mencobanya? Atau tidak tau bahwa tanaman yang mirip tebu ini memiliki bunga yang dapat dimakan? Bunga Tebu atau biasa disebut Tebu Telur adalah termasuk jenis sayur-sayuran. Dalam bahasa latin namanya adalah Saccharum edule Hasskarl . Kalau di Jawa, Tebu Telur bernama Tiwu Endog atau Terubus . Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan Tebu Endog atau Tebu Terubuk . Alasan kenapa bunga tebu ini disebut Tebu Telur karena teksturnya mirip dengan telur ikan. Awalnya ketika Mama menawarkan Tebu Telur , dibayangan saya bentuknya bulat-bulat putih, lembek seperti ulat. Saya diam saja ketika tau Mama berhasil memborong banyak Tebu Telur di pasar Sanggau untuk dibawa pulang ke Pontianak sebagai menu masakan di rumah dan oleh-oleh ke tetangga.

Indahnya Pulau Seribu Bagan (Pulau Kabung) di Kalimantan Barat

Indahnya Pulau Seribu Bagan (Pulau Kabung) di Kalimantan Barat .  Hari Sabtu (22/08/2015) jam lima pagi, saya dan Mama berangkat dari Pontianak menggunakan bis antar daerah. Bis yang dinaiki bisa apa saja, asal melewat  Pantai Samudra Indah  daerah Bengkayang. Tarif setiap bis berbeda-beda. Mulai dari Rp.30.000,- sampai Rp.35.000,- per orangnya. Jam 07.30 pagi kami sampai di gerbang  Pantai Samudra Indah . Jarak dari gerbang ke dermaga cukup jauh. Pilihannya cuma dua. Jalan kaki atau naik ‘ojek’. Kalau yang ingin hemat dan menikmati daerah SI (Samudra Indah) dengan jalan santai, boleh-boleh saja. Tapi kalau yang membawa barang banyak atau anak kecil atau enggak kuat jalan? Saran saya lebih baik naik ‘ojek’. Sebenarnya ini ‘ojek’ bukan benar-benar ojek. Soalnya enggak ada pangkalannya. Tapi lebih tepatnya kita menumpang dengan warga yang kebetulan pergi menuju SI. Tarif naik ‘ojek’ ini Rp.10.000,-/motor

Sanggau, Keindahaan Indonesia yang Tersembunyi

Sanggau, Keindahan Indonesia yang Tersembunyi  -  Liburan panjang semester lalu saya habiskan di rumah dan jalan-jalan melihat keindahan daerah Kalimantan Barat. Tanah kelahiran saya. Perjalanan pertama adalah menikmati Pantai Batu Payung di Singkawang pada hari keempat atau kelima Idul Fitri. Dan menjelajahi Pulau Seribu Bagan atau Pulau Kabung. Baca juga: Indahnya Pulau Seribu Bagan (Pulau Kabung) di Kalimantan Barat Perjalanan selanjutnya adalah melancong ke Sanggau. Daerah seluas 12.857,70 km 2 dan terletak di tengah-tengah juga berada di bagian utara provinsi Kalimantan Barat ini ternyata memiliki pesona alam maupun wisata yang menarik serta patut dikunjungi. Perjalanan dari Kota Pontianak menuju Kota Sanggau memakan waktu sekitar 7-8 jam menggunakan mobil pribadi. Pak Su (paman), Mak Su (bibi) berserta anaknya yang berusia tiga tahun pun ikut pergi. Selain itu ada Kak As (teman Mama) dan Wulan (anak binaan panti tahfidzh di rumah) juga ikut. Total ada s...