Deru
ombak yang menggulung, pasir putih yang terhampar, semilir angin laut yang
membuat ujung jilbab ku melayang, ditambah lagi irama nyiur kelapa yang
melambai. Dari jauh dapat ku lihat birunya langit dan laut yang berpadu di
ujung pandang. Sebuah pemandangan indah yang tak memiliki batas. Belum lagi
segores emas yang merona di langit, semakin menambah keanggunannya.
“Pantai!”
Setiap pulang ke Kalimantan Barat, Pantai merupakan tempat yang telah masuk ke daftar wajib di kamus liburan panjang ku. Rasanya sungguh bahagia bisa menenggelamkan jari jemari kaki ku ke dalam pasir dan pada akhirnya akan hilang bersama buih-buih air di pantai.
“Aaaah, berapa kali harus ku jelaskan betapa indahnya pesona pantai.”
Oke,
aku pun mulai bermimpi dapat menjamahi pantai di setiap penjuru dunia. Dan
tentu saja pantai-pantai di Indonesia harus menjadi destinasi perjalanan
pertama dan utama ku. Semua perjalanan dan moment tersebut tidak akan ku
biarkan melayang bersama waktu. Akan ku abadikan dan bagikan semua kebahagiaan
itu lewat goresan ujung pena ku. Sehingga mata dunia akan terbelalak dengan
pesona keindahan Indonesia.
Maka
telah ku tetapkan hati ini untuk memilih sebuah pantai yang masih di pulau
Kalimantan. Sebuah pulau yang akan menjadi destinasi petualangan pertama ku. Jujur
saja sebagai pencinta pantai, selama ini hanya bisa puas menikmati pantai di
daerah sendiri. Ingin rasanya melihat wajah berbagai pantai dari seluruh tanah
bernama Nusantara.
“Pulau Derawan adalah pilihan ku.”
Ia
adalah salah satu bukti keindahan surga tropis dari tanah borneo. Pulau yang
terletak di Kalimantan Timur Kabupaten Berau ini memiliki taman bawah laut yang
sama cantik dengan pantainya. Tidak hanya itu, keindahan Pulau Derawan bahkan
disebut-sebut sejajar dengan Raja Ampat.
Membayangkan
Pulau Derawan, fikiran ku pun mulai melayang. Seandainya aku diberi rezeki dan
waktu cuma tiga hari saja disana. Bagi ku itu sudah menjadi harta karun pertama
dan terindah. Tak akan semenit pun yang akan ku buang dengan sia-sia.
Di
hari pertama, aku akan berjalan sepanjang bibir pantai, menikmati aroma segar
dari jernih dan birunya laut. Terus aku akan bermain dengan penyu-penyu yang
katanya sangat mudah dijumpai di Pulau Derawan. Dan tentu saja moment ini tidak
akan ku biarkan hanya bersarang di kepala. Setiap sudut pandang tidak akan lepas
dari sasaran lensa kamera digital ku. Setelah setengah harian bermain, saya
tidak ingin melewatkan kuliner khas disana yaitu beras atau ketan mentah di
masukan ke dalam batok bulu babi, lalu dimasak hingga matang.
“Huuu, looks like yummy.”
Menjelang
senja, aku akan menikmati moment tersebut dengan minum air kelapa di bawah
pohon yang rindang sambil menunggu dan menyaksikan bintang barat dengan corak
langit yang berwarna jingga dan merah. Malam harinya, aku akan berjalan-jalan
di sekitar daerah pemukiman, untuk turut menikmati aktivitas penduduk sekitar.
Tidak lupa pula, membeli beberapa buah tangan untuk orang-orang tercinta.
Sedangkan untuk penginapan, sebuah cottage
yang di bangun di atas laut adalah impian ku. Jadi sebelum dan sesudah tidur,
aku dapat langsung mendengar suara deru ombak ditambah suguhan pemandangan
berupa air laut bening dan biru bagaikan kristal.
Keesokan
harinya, aku ingin menjelajahi pulau-pulau di sekitar Pulau Derawan. Seperti
Pulau Kakaban. Karena disana sebuah danau cantik berisi ubur-ubur sudah
menunggu kedatangan ku untuk mengajak bermain bersama. Tapi jangan khawatir,
mereka merupakan jenis ubur-ubur yang tidak menyengat. Selain Pulau Kakaban,
aku juga ingin menyapa ratusan tukik lucu di Pulau Sangalaki. Jadi seharian itu,
akan ku habiskan untuk bersatu dengan pantai. Bermain air, berenang, snorkeling,
serta menikmati keindahan taman bawah laut berupa terumbu karang dan ikan-ikan
yang cantik. Sedangkan pada malam hari, aku akan menikmatinya dengan duduk
santai dan menulis pengalaman indah ini di dekat pantai dan di bawah langit
bermandikan cahaya bintang.
“Hoooo, perfect!”
Kini
aku pun semakin tersandung dengan hayal ku. Seskali menghela nafas dan kembali masuk
ke dalam ruang imajinasi ku. Di hari terakhir, menyambut sang fajar dengan langit
bertaburkan cahaya merona sembari ditemani secangkir susu coklat hangat.
Menurutku adalah sebuah penutup perjalanan impian ku yang sempurna.
“Sudah cukup! Cukup bermimpinya! Bangun!”
Membayangkan
semua itu hanya membuat ku semakin penasaran dan tidak sabar. Semua hanya tetap
sebuah mimpi dan bayang semu, kalau aku cuma duduk termenung. Mulai sekarang
aku harus menabung dan berusaha mewujudkan apa yang ku cita dan cinta-kan. Dan
satu hal menurut ku untuk perjalanan yang terbaik, tidak ada salahnya memilih
teman perjalanan yang terbaik pula.
“AsiaWisata.”
Semoga
bersama Asia Wisata, perjalanan yang ku cita dan cinta-kan menjadi pengalaman terindah
yang akan aku rasakan. Menjadi perjalanan ku untuk mengeja dan mengumpulkan
rasa syukur yang tak terhingga kepada Sang Maha Pencipta. Karena setiap
perjalanan, ku yakini mengandung hikmah.
Artikel ini ikut serta dalam Lomba Menulis "Wisata Indonesia dan Impianku" Bersama Asia Wisata.
FB: Asia Wisata (klik)
Website: http://www.asiawisata[dot]com/
FB: Asia Wisata (klik)
Website: http://www.asiawisata[dot]com/
Sumber
Referensi:
http://backpackerborneo[dot]com/2013/12/panduan-lengkap-berwisata-ke-kepualauan.html
http://backpackerborneo[dot]com/2012/01/indah-nya-kepulauan-derawan.html
Sumber
Ilustrasi: Ilustrasi hasil kreatifitas penulis
Sumber
Foto:
http://gapakepassport[dot]com/pantai-pulau-derawan-kalimantan-timur/
http://news.lewatmana[dot]com/surga-tropis-pulau-derawan/
http://www.derawandivelodge[dot]com/
http://www.backpackerborneo[dot]com/2012/01/indah-nya-kepulauan-derawan.html
http://www.indonesia[dot]travel/id/travelers-stories/indextags/tags/430/type/destination
Komentar
Posting Komentar