Langsung ke konten utama

[Part 1] Salam Cinta dari Tiga Negara

Assalamu’alaikum Wr Wb

Ramadhan telah usai. Beragam cara telah umat muslim lakukan demi melaksanakan ibadah puasa dengan satu tujuan yaitu kemenangan. Berbagai aktivitas tetap  dijalani sembari berpuasa. Ada yang sambil berbisnis kue kering, magang, kerja atau menikmati liburan bersama keluarga dan teman. Ngabuburit atau bukber (buka puasa bersama) dengan keluarga dan teman tentu sudah menjadi agenda ramadhan di kalangan masyarakat. Kentalnya suasana Ramadhan di Indonesia salah satunya dapat terlihat dari banyaknya pasar juadah yang menjual berbagai macam kue dan minuman untuk melepaskan dahaga serta lapar. 

Tapi bagaimana suasana Ramadhan di negara lain? Apakah semeriah di Indonesia? Terus bagaimana perkembangan Islam di luar negeri seperti di Jepang, Korea dan Finlandia?

Berikut hasil reportase saya dari hasil browsing dan berselancar di dunia social media:


Indahnya Islam di Negeri Sakura



Sebelumnya saya pernah menuliskan bebrapa destinasi impian saya di Jepang dengan Judul ‘Salju Pertama Impian Saya di Jepang’. Salah satu tempat yang ingin saya kunjungi disana adalah Tokyo Camii dan Masjid Kobe. Masjid Kobe adalah masjid tertua Jepang dan terletak di distrik Kitano, Kobe. Sedangkan Tokyo Camii terletak di Yoyogi Uehara. Tokyo Camii bukan hanya sebagai masjid, tapi juga sebagai Islamic Center of Japan atau semacam sekolah yang mengajarkan studi islam, bahasa Arab, kaligrafi dan karate. Cerita lengkapnya klik>>>DISINI.

Negeri sakura ini ternyata tidak hanya indah, tapi juga ramah untuk muslim yang tinggal ataupun berkunjung kesana. Fasilitas yang diberikan pemerintah Jepang seperti ruangan shalat juga sangat membantu dan memudahkan umat muslim dalam menjalankan ibadah shalat. Salah satunya berada di Bandara Internasional Narita Jepang. Berdasarkan artikel dari japanesestation.com, lokasi tempat shalat tersebut sangat dekat dengan loket informasi, sehingga mudah untuk ditemukan.

http://japanesestation.com/bandara-narita-jepang-siapkan-tempat-sholat-warga-muslim/
Ruangan Shalat di Bandara Narita Jepang
Perkembangan islam di Jepang terlihat dari beberapa proyek pembangunan masjid yang tengah diusahakan, seperti Masjid Matsuyama yang In sya Allah terletak di Perfektur Ehime, Shikoku Jepang. Dimana periode pengumpulan dana telah dimulai dari 1 Juli 2015 hingga 30 Juni 2016. Ada pula proyek pembangunan Masjid Shizouka yang In sya Allah terletak di perfektur Shizouka. 

https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts
Mtasuyama Masjid
https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts
Shizuoka Masjid

https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts

Keindahan islam lainnya di Jepang adalah dimana saat saya mengetahui beberapa waga Jepang yang tertarik untuk mempelajari Islam dan akhirnya mereka menemukan cahaya hidayah. Salah satunya adalah Prof. Dr. Kamal Okuda. Beliau adalah seorang sarjana muslim jepang dan guru hebat Jepang.


https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts

Bukan hanya itu, komunitas muslim Jepang juga aktif memperkenalkan Islam di bumi sakura ini. Seperti Shizouka Muslim Association (SMA) yang turut berpartisipasi dalam acara Shizuoka International Festival Japanese. Di festival ini Shizouka Muslim Association memperkenalkan Islam dengan menjual beragam macam barang. Dimana seluruh keuntungan penjualan tersebut akan disumbangkan ke saudara muslim kita di Palestina dan Syiria.

Siapa sangka ternyata masyarakat Jepang yang hadir sangat antusias untuk mengetahui dan mempelajari Islam. Selain itu beberapa wanita Jepang juga turut mencoba mengenakan hijab di stand SMA. Ada getaran bahagia saat melihat mereka tersenyum dengan mengenakan hijab. Seolah-olah mata mereka sedang berkata, “Jangan takut berkunjung ke Jepang. Kami sangat menerima mu disini. Muslim juga sahabat kami.”


https://www.facebook.com/pages/Shizuoka-Muslim-Association/1486617891549797?fref=ts

https://www.facebook.com/pages/Shizuoka-Muslim-Association/1486617891549797?fref=ts
Bahagia itu sederhana ^_^
https://www.facebook.com/pages/Shizuoka-Muslim-Association/1486617891549797?fref=ts


https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts
Buka Puasa di Tokyo Camii 

https://www.facebook.com/pages/Shizuoka-Muslim-Association/1486617891549797?fref=ts
Muslim Manga
***

Tulisan ini berdasarkan sumber referensi berupa foto dan artikel yang telah saya baca dan dapatkan. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian informasi diatas. Dan saya akan sangat senang sekali jika teman-teman dapat memberi tahu saya dengan baik melalui email saya (nurlailao@gmail.com). 

Selain itu, tulisan ini merupakan wujud dari impian saya. Semoga suatu saat dapat bersilahturahim dan berkunjung langsung ke negeri-negeri impian saya tersebut. Dan tentu saja saya akan kembali menceritakannya, In Sya Allah. 

Apabila teman-teman memiliki informasi, cerita berupa pengalaman dari salah satu negara yang telah saya ceritakan atau negara lainnya maka saya akan sangat senang dan antusias membacanya di kolom komentar blog saya.

Sumber Referensi:
https://www.facebook.com/pages/Shizuoka-Muslim-Association/1486617891549797?fref=ts
https://www.facebook.com/IslamInJapan2030?fref=ts
http://japanesestation.com/bandara-narita-jepang-siapkan-tempat-sholat-warga-muslim/

Selanjutnya:
[Part 2-End] Salam Cinta dari Tiga Negara

Komentar

  1. Pantesan temenku nekat merantau kesana. Ternyata warga jepang sangat toleran dengan agama islam. Bahkan yang menemukan pola air dengan mikroskop terkecil juga dari warga jepang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga temannya sukses merantau di Jepang. Btw thanks loh buat informasinya :)

      Hapus
  2. Teman yang sedang melanjutkan studi S2 di Jepang pun pernah bercerita pada saya, katanya di tempat penelitiannya dia itu kan tidak ada tempat shalat. Eh, sama dosennya yang orang jepang malah dikasih space khusus di ruangan dosen tersebut yang bisa dipakai shalat oleh para mahasiswa muslim :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik nian Pak Dosen... berita yg kayak gini nih yg bikin adem.. Senangnya kalau seluruh dunia bisa hidup saling menghargai, memahami dan toleransi. :D

      Hapus
  3. salam perkenalan.. menarik tajuk ini. Saya pernah ke masjid Tokyo dan masjid Kobe. Memang cantik sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga. Semoga saya segera menyusul.. hehe. :)

      Hapus
    2. Salam kenal juga. Semoga saya segera menyusul.. hehe. :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bee Balqis - My First English Blog Post

Bee Balqis - My First English Blog Post Assalamu’alaikum Wr Wb Hallo semuanya. Kali ini saya ingin menulis sesuatu yang santai dan sederhana. Blog post ini juga sekaligus langkah awal merealisasikan target di tahun 2016 yaitu mulai mencoba menulis blog menggunakan bahasa inggris. Yaaaa, sebenarnya sih mencoba menantang diri sendiri. Jadi kalau tulisan saya ada yang salah, please beri tau ya :D. Terima kasih. Ok at first,  I would like to introduce myself. My name is Oka. I am from Indonesia. Now, I am a student of college in syari’ah accounting department and also a Blogger. My blog name is Bee Balqis. I usually write in Indonesian language on my blog. From now on,  i will try to write in english. Maybe once in every three weeks.  I like writing my stories since elementary school. I wrote on small and beautiful book (Diary). On 2012 I tried to express myself on blog. So that’s why I love writing because it always makes me feel better.  I try hard to learn ever

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur Pernahkah anda  mencicipi sayur Bunga Tebu? Bagaimana rasanya? Enak bukan? Atau jangan-jangan belum pernah mencobanya? Atau tidak tau bahwa tanaman yang mirip tebu ini memiliki bunga yang dapat dimakan? Bunga Tebu atau biasa disebut Tebu Telur adalah termasuk jenis sayur-sayuran. Dalam bahasa latin namanya adalah Saccharum edule Hasskarl . Kalau di Jawa, Tebu Telur bernama Tiwu Endog atau Terubus . Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan Tebu Endog atau Tebu Terubuk . Alasan kenapa bunga tebu ini disebut Tebu Telur karena teksturnya mirip dengan telur ikan. Awalnya ketika Mama menawarkan Tebu Telur , dibayangan saya bentuknya bulat-bulat putih, lembek seperti ulat. Saya diam saja ketika tau Mama berhasil memborong banyak Tebu Telur di pasar Sanggau untuk dibawa pulang ke Pontianak sebagai menu masakan di rumah dan oleh-oleh ke tetangga.

Kesan Saya: Novel Tasbih Cinta di Langit Moskow

Tasbih Cinta di Langit Moskow Judul Buku   : Tasbih Cinta di Langit Moskow Penulis          : Indah El Hafidz Penerbit        : Noura Books (PT. Mizan Publika) Jumlah Hal  : 272 Halaman ISBN              : 978-602-1606-76-6 Harga            : Rp.56.500,- “Pa… Pa… tunggu Ais…” Seorang gadis kecil berjilbab ungu, dengan langkah cepat mengejar papanya. Jilbabnya melambai-lambai indah bagai selendang bidadari. Sang papa yang dipanggil berlari kecil, menggoda gadis itu, dan berkata: “Ayo, Ais, kemarilah, Sayang…” Seorang gadis cantik keturunan Rusia Mesir ini sangat mencintai papanya. Suatu hari papa yang ia cintai telah menikah lagi. Betapa hancurnya hati sang mama. Dengan penuh amarah dan kebencian, Aisha dan Mama pergi meninggalkan Alexandria dan memilih melanjutkan hidup mereka di Moskow. Aisha tidak hanya berpisah dari papa dan kaka laki-lakinya, ia pun berpisah dari agamanya.