![]() |
Tasbih Cinta di Langit Moskow |
Judul
Buku : Tasbih
Cinta di Langit Moskow
Penulis : Indah El
Hafidz
Penerbit : Noura Books (PT.
Mizan Publika)
Jumlah
Hal : 272 Halaman
ISBN :
978-602-1606-76-6
Harga : Rp.56.500,-
“Pa… Pa… tunggu Ais…”
Seorang gadis kecil berjilbab ungu,
dengan langkah cepat mengejar papanya. Jilbabnya melambai-lambai indah bagai
selendang bidadari. Sang papa yang dipanggil berlari kecil, menggoda gadis itu,
dan berkata: “Ayo, Ais, kemarilah, Sayang…”
Seorang
gadis cantik keturunan Rusia Mesir ini sangat mencintai papanya. Suatu hari
papa yang ia cintai telah menikah lagi. Betapa hancurnya hati sang mama. Dengan
penuh amarah dan kebencian, Aisha dan Mama pergi meninggalkan Alexandria dan
memilih melanjutkan hidup mereka di Moskow. Aisha tidak hanya berpisah dari
papa dan kaka laki-lakinya, ia pun berpisah dari agamanya.
Bonnieta
Bengtsson. Seorang gadis agnostik yang penuh empati. Seorang remaja Moskow yang
mempercayai bahwa Tuhan tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, yaitu Allah
SWT. Tapi bukan berarti Bonnieta memilih beragam Islam ataupun Kristen seperti
mamanya. Ia benci islam karena ia beranggapan bahwa Islam membedakan kedudukan
wanita dan pria. Meskipun demikian, Bonnieta adalah pembela perjuangan
Palestina.
Bonnieta
adalah gadis berparas jelita bak pualam, memiliki sepasang bola mata biru
safir, rambut pirang keemasan, ditambah lagi senyum manis dari lesung pipit di
pipinya. Kecantikan khas Mediterania. Semua lelaki yang melihat akan terpikat
dengan pesonanya. Meskipun ia diangurahi paras yang menawan, tapi ia memiliki
kisah hidup yang memilukan. Sang kekasih hati yang meninggal dengan cara
mengganaskan, kenyataan bahwa sang kakek yang ia sayangi adalah seorang mafia
dan sang Mama yang tiba-tiba hilang tanpa kabar. Semua yang ia cintai kini
menghilang dari kehidupannya. Bonnieta pun terombang-ambing seolah kehilangan
pegangan dan arah.
Ditengah
kegundahan hati, Bonnieta sangat beruntung dapat mengenal seorang wanita yang
tak lain adalah dosennya. Sahira Alfatina. Seorang wanita kelahiran Alexandria
yang taat beribadah, dewasa, penyayang dan keibuan. Dosen yang luar biasa dan
sangat inspiratif.
Hingga
suatu hari ia mendapatkan sebuah pesan cinta. Pesan cinta yang mengingatkan
Bonnieta akan sosok Aisha kecil dengan jilbab bidadarinya. Sosok Aisha yang
sangat mencintai papa dan kaka laki-lakinya.
***
Saya
termasuk tipe pembaca novel yang lebih menyukai novel berlatarkan tempat luar
negeri. Meskipun begitu, saya termasuk pemilih dalam menentukan novel yang
ingin saya baca. Takutnya semua isi dalam novel tersebut penuh dengan
romantisme dan mewek enggak jelas. Atau kata lainnya, tidak ada hikmah atau
pesan yang dapat saya ambil. Hehe, enggak apa ya banyak maunya :D
Novel
berjudul “Tasbih Cinta di Langit Moskow” memang bukanlah novel berlatar tempat
luar negeri pertama yang saya baca. Namun ini adalah pertama kalinya saya
menuliskan perasaan saya setelah membaca sebuah novel. Dan pertama kalinya saya
membaca karya dari Mbak Indah El Hafidz.
Saya
beli novel ini di Gramedia Pontianak. Sebelumnya ada tiga novel yang ada digengaman.
Tapi karena isi dompet tidak bisa memenuhi semua keinginan saya. Jadilah hanya
satu novel yang saya beli, yaitu “Tasbih Cinta di Langit Moskow.” Perlu enggak
yang ceritain alasannya? Hehe. Intinya pertama saya baca sinopsis cerita serta
kesan parah tokoh di cover belakang novel. Kedua, gambar cover novel. Dan
terakhir harga novel tersebut, hehehe.
Siapa saja tokohnya?
Selain
Bonnieta Bengtsson dan Sahira Alfatina. Ada juga sosok laki-laki bernama Khiar.
Seorang dosen muda dari Mesir. Pemuda yang cerdas dan taat beribadah. Khiar
mampu membuat Miss Sahir Alfatina melupakan masa lalunya bersama Sergei. Dan
bersama Khiar, Bonnieta merasakan kehangatan yang sudah lama tak ia rasakan.
Tokoh-tokoh
lainnya adalah Paman Abbas, Mama Bonnieta, Papa Bonnieta, Kakek Victor dan
Madam Corsova.
Bagaimana alurnya?
Alur
cerita dari novel “Tasbih Cinta di Langit Moskow” adalah maju. Namun sesekali
menceritakan kisah flash back. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut
pandang orang pertama dari tokoh Bonnieta Bengtsson dan Sahira Alfatina. Di bab
pertama hingga tiga adalah kisah dari sudut pandang gadis cantik bernama
Bonnieta. Dan memasuki bab keempat adalah kisah dari sudut pandang dosen cerdas
Miss Sahira. Selanjutnya setiap bab akan menceritakan kisah mereka secara
bergantian. Namun jangan khawatir, semua kisah mereka saling berhubungan dan
nyambung kok. Alur dan rasa dari cerita masih tetap dapat dirasakan. :D
Isi cerita ini apakah romance?
“Tasbih
Cinta di Langit Moskow.” Kata cinta dari judul novel ini awalnya saya fikir
adalah kisah yang lebih dominan menceritakan kisah cinta anak adam dan hawa. Dan
tebakan saya SALAH. Ternyata kisah di novel ini adalah lebih dominan
menceritakan kisah cinta seorang anak terhadap orang tuanya. Dan pencarian
cinta seorang hamba terhadap Rabb-Nya.
Ketika
membaca setiap bab dalam novel ini, saya merasa ikut merasakan konflik yang
dirasakan Bonnieta. Satu persatu rahasia keluarganya terbongkar dan sama sekali
tidak saya duga. Sehingga saat membacanya, hati saya ikut berdebar penasaran,
mau marah dan geregetan. Rasa-rasanya saya ingin sekali berada di samping
Bonnieta dan memeluknya erat-erat.
Bagaimana cara penulis mendeskripsikan
Moskow sebagai latar tempat dalam novel ini?
Saat membaca novel ini, saya seperti ikut merasakan dinginnya musim salju di kota Moskow. Penulis pun berusaha membawa kota Moskow di ruang imajinasi pemabaca lewat penjelasan deskriptif detail-detail arsitektur bangunan kota Moskow. Akan tetapi jika dibandingkan, deskriptif latar tempatnya tidak sedetail novel-novel lainnya yang juga menjadikan luar negeri sebagai latar tempatnya. So far, saya masih dapat merasakan indahnya kota Moskow saat membaca novel ini.
Jadi pingin baca juga :)
BalasHapusAyo mbak baca.. siap siap geregetan ya mbak.. hehe
Hapus