Langsung ke konten utama

Kesan Setelah Nonton Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2


Judul Film :    Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (BTLA 2)
Distributor : Max Pictures
Produser : Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra, Alim Sudio, Baskoro Adi
Pemain :
Abimana Aryasatya, Acha Septriasa, Nino Fernandez, Hannah Al Rasyid, Ira  Wibowo, Boy William, Rianti Cartwright, Hailey Franco, Yeslin Wang.
Tgl Rilis : 8 Desember 2016
Genre : Drama

Assalamualaikum. Hallo semuanya. Tanggal 8 Desember, Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 resmi rilis di seluruh bioskop Indonesia. Semakin banyak deh jajaran film Indonesia yang masuk di list Bee. Alhamdulillah, hari sabtu lalu (3/12/2016) berkesempatan nonton di gala premier filmnya. Thank you so much Indonesia Hijab Blogger untuk tiketnya.

Kalau di film Bulan Terbelah di Langit Amerika 1, statement film yang dikeluarkan adalah berupa pertanyaan, “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?” Sedangkan di film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 statement filmnya juga sama berupa pertanyaan, yaitu:

“Apakah Muslim Penemu Amerika?”

Jujur saja nih, mulai dari BTLA 1 sampai BTLA 2 selalu sukses buat Bee pensaran. Salah satu alasan Bee kenapa mau nonton film ini, karena pertanyaan - pertanyaan tersebut. Bee merasa itu semacam magnet untuk membuat orang - orang pensaran buat nonton. Kalian merasa seperti itu juga nggak sih? Apa Cuma Bee doang ya? Hehe.

Baiklah, mari Bee mulai saja ya Review Film Bulan Terbelang di Langit Amerika 2 ini. Selamat membaca.


Setelah misi menemukan jawaban dari “Apakah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam?” dan juga sekaligus menguak kisah di balik tragedi WTC yang dialami keluarga Azima. Maka Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) pun memutuskan untuk kembali ke Wina. Akan tetapi perjalanan pulang mereka harus tertunda, karena Gertrude (bos Hanum) kembali menugashkan Hanum di Amerika. Tugasnya kali ini adalah menuliskan reportase dari “Apakah Muslim Penemu Amerika?”

Dibantu oleh Azima (Rianti Cartwright) dan anaknya Sarah (Hailey Franco), mereka semua akhirnya terbang ke San Fransisco. Selama proses menemukan kebenaran tersebut, ternyata bahaya tengah menunggu Hanum.

Stefen yang juga ikut ke San Fransisco, berharap dapat memperbaiki hubungan cintanya dengan Jasmine. Tapi sayang, Jasmine telah menutup hatinya. Penolakan dan kenyataan bahwa Jasmine tinggal satu atap dengan seorang pria, membuat hidup Stefen semakin berantakan. Alkohol dan minuman keras tak pernah lepas dari tangannya.

Di sela – sela membantu Hanum, Azima dan Sarah pun juga tengah mencoba memperbaiki hubungannya dengan sang Ibu yang juga nenek Sarah. Namun Ibu Azima (Ira Wibowo) menolak kehadiran mereka. Kebencian dan amarah sang ibu terhadap anak kandung dan cucunya seolah tak ada kata maaf.

Akankah Hanum berhasil menemukan jawaban dari “Apakah Muslim Penemu Amerika?”

Berhasilkah Stefen kembali memperjuangkan cintanya? Bagaimana caranya?

Apakah Ibunda Azima akan menerima kembali kehadiran Azima dan putrinya Sarah?

Kesan Setelah Nonton Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
Suasana gala premier Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 di Plaza Indonesia

Kesan Setelah Menonton Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2:

Kesan film ini yang jelas, seru. Menurut Bee film ini sukses dikemas semenarik mungkin. Kenapa? Karena dalam satu film, tak hanya ada satu persoalan. Melainkan tiga. Pencarian Hanum terkait tugasnya, kisah cinta Stefen juga Jasmine dan penolakan keluarga Azima. Meskipun dalam satu film membahas tiga persoalan tersebut, Bee sama sekali nggak merasa bingung saat menontonnya. Penonton pun masih bisa menikmati alur ceritanya.

Selain ceritanya yang menarik. Pengambilan gambar mulai dari suasana dan kehidupan zaman di masa lalu hingga detail saat koin yang dilempar, menurut Bee juga menjadi nilai lebih.

Seperti film – film yang juga diangkat dari karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, film BTLA 2 ini juga memiliki dialog – dialog yang bikin hati ‘jleb’. Banyak banget dialognya yang penuh makna. Satu dialog yang paling Bee ingat. Kurang lebih seperti ini:

“Kita sebagai manusia terus berpikir telah cukup dekat dengan Allah. Tapi Syaitan selalu punya segala cara buat kita dekat dengan dunia,” ucap Rangga ke Hanum.

Hal yang bikin Bee betah nonton film ini adalah penonton nggak selalu dibawa dengan alur cerita yang ‘serius’. Karena ada saja sisi – sisi kocaknya. Nih begini. Penonton lagi tegang – tegangnya karena adegan film memang lagi sedang menegangkan. Eh ternyata dialog si aktris dan aktornya lucu. Ya akhirnya satu bioskop ketawa. Ah, kalau Bee ceritain terlalu rinci. Nanti dibilang spoiler. Belum lagi dialognya si Stefen dengan ekspresi wajahnya yang benar – benar bikin film penuh tawa. Hehehe.

That’s All?

Ada lagi sih kesan lainnya dari film ini. Seperti peran Abe (suami Azima) yang beda orang dengan BTLA pertama. Bee merasa ada yang mengganjal gitu. Meskipun begitu mereka berdua aktingnya tetap bagus, punya karsima masing – masing. Oh ya Abe yang di BTLA 2 ada lesung pipinya. Hehehe. *maafkan mata ini*

Kalau di atas adalah kelebihannya. Namun yang ini Bee rasa merupakan catatan saja baik untuk film BTLA 2 dan film – film lainnya. Demi film – film Indonesia lebih baik dan bagus.

Oke jujur saja nih sebagai penonton, Bee merasa terganggu dengan iklan – iklan yang muncul di adegan yang kurang pas dan tepat. Jadi sewaktu nonton, ketemu iklan seperti itu reaksi Bee kayak ‘heh’. Antara bingung dan bengong gitu. Perlu kasi contoh nggak ya? Hem, teman – teman nonton filmnya langsung saja ya.

Kesan Setelah Nonton Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
Bulan Terbelah di Langit Amerika 2

Baiklah sekian review Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 dari Bee. Secara keseluruhan film ini bagus banget kok. Mulai dari tema juga alur cerita, akting para pemain dan musiknya. Untuk film ini Bee beri nilai 90 dari 100. Sampai jumpa di blog post Bee selanjutnya. Tetap bahagia dan selalu tebar kebaikan ya. Salam.

Komentar

  1. Iyah bener bee, justru 2 cerita pelengkap itu yg bikin film ini lebih berwarna ♥ kalo iklan yess vulgar banget munculnya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu juga sudah nonton? thank you ya sudah mampir dan baca review bee

      Hapus
  2. patut nonton ni... jadi nggak sabar nunggu tayangannya di bioskop

    BalasHapus
  3. jadi nggak sabar pengen nonton ni

    BalasHapus
  4. wah spoiler semua nih.. belum sempet lihat yang pertama udah keluar yang ke dua

    BalasHapus
  5. penasaran sih, tapi harus nonton yang ke 1 nya dulu yah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. langsung nonton yang kedua juga gak apa apa mba :D

      Hapus
  6. Saya yang pertama belum nonton juga. Eh udah ada yang kedua :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mba... nonton nonton nonton nonton *cheerleader mode on* hehe

      Hapus
  7. Aku suka bnget rangkaian film dri Hanum Salsabila dan Rangga ini mbak, Kmren abis liat BTDLA 2 juga bnyak diselingi humor yg seru abis. overall suka sama film ini hee

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Korea: Serunya Belajar Kaligrafi

Special Class: Chuseok Budaya Korea: Serunya Belajar Kaligrafi Annyeonghaseyo …. *membungkukkan badan :) Sebelumnya saya pernah curhat  menceritakan impian pada postingan: Merayakan Usia Baru: Menciptakan Impian.  Tentu traveling ke Negeri Kimichi juga menjadi impian beberapa orang, bukan? Negeri yang memiliki keindahan alam dan keunikan budaya. Salah satu kebudayaan Korea yang terkenal adalah Kaligrafi . Nah, kebetulan 25 September lalu saya mengikuti special class (kelas kaligrafi Korea) dalam memperingati Chuseok di Korean Cultural Center . Dan ceritanya telah saya tuliskan di postingan ini.

IHB Workshop: Belajar Basic Photography Bersama Efenerr

IHB Workshop: Belajar Basic Photography Bersama Efenerr – Assalamu’alaikum. Hallo semuanya. Bee mau tanya nih, Apa saja sih akun sosial media kamu? Instagram? Facebook? Twitter? Path? Atau semuanya punya? Seringnya kalau update foto, foto apa? Hehe, Bee kepo banget ya?!

Pertama Kalinya Ikut Buda' Blogger Pontianak Gathering di Hotel NEO Gajah Mada

Jam di layar handphone menunjukkan pukul 18:24 Wib. Sebelum berangkat, ta k lupa Bee memastikan kembali baterai dan kartu memori sudah terpasang di dalam kamera. Lalu b ergegas Bee taruh di dalam totebag.  "Sudah pasti terlambat," gumam Bee dan kemudian sedikit menambah laju motor mengingat di undangan acara akan dimulai 6 menit lagi. Ternyata arus lalu lintas kota Pontianak di malam jumat saat itu cukup ramai. Ada yang santai di coffee shop , berbelok menuju Mall, ataupun nongkrong di Taman Digulis. Sedangkan Bee dalam perjalanan menuju ke salah satu hotel bintang tiga Kota Pontianak, Hotel NEO Gajah Mada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada untuk menghadiri Buda' Blogger Pontianak mini gathering .  Sebelum makan-makan, kita foto dulu