Explore Keindahan Bawah Laut di Derawan

Explore Keindahan Bawah Laut di Derawan - Assalamu’alaikum. Hello semuanya.

Cerita di blog post kali ini adalah kisah perjalanan Bee dalam rangka menemani para pemenang Lomba Blog Cheria Halal Holiday yaitu Khairul Leon, mas Ali dan Mba Septi. Selain itu ada juga mba Evrina. Sayangnya Mba Desi Namora dan Ahmad Niam berhalangan ikut.

So, where are we going?

Tada... Derawan,Kalimantan Timur.

Blog post ini akan Bee mulai dengan sebuah cerita rakyat atau dongeng asal usul dari nama Derawan dan pulau-pulau lainnya yang ada di Kabupaten Berau.

Begini ceritanya. Dahulu ada dua keluarga dari pulau berbeda yang hendak melangsungkan pernikahan di Pulau Panjang. Masing-masing keluarga pun berangkat berlayar menggunakan kapal yang telah disiapkan menuju Pulau Panjang. Di tengah perlayaran, mereka saling bertemu di satu jalur. Namun tak lama setelah itu, angin kencang dan ombak besar muncul, membuat kapal terombang-ambing. Hingga akhirnya kapal milik kedua keluarga tersebut menghantam sebuah karang. Kapalnya hancur dan semua penumpangnya tenggelam.

Si calon pengantin wanita akhirnya menjadi Pulau Derawan (perawan), ibunya berubah menjadi Pulau Semama (mama), kakanya berubah menjadi Pulau Kakaban (kaka). Lalu si calon pengantin pria menjadi Pulau Sangalaki (laki-laki). Sedangkan ibu dari si calon pengantin pria tadi atau ibu mertua dari calon pengantin wanita menjadi Pulau Maratua (Mertua).

Alhamdulillah empat dari enam pulau di atas, saya dan teman-teman blogger lainnya  dapat mengunjunginya di hari kedua. Cerita mengelilingi pulau-pulau tersebut akan Bee tuliskan di blog post selanjutnya.

Perjalanan Menuju Derawan

Pagi hari setelah sarapan, kami dari Hotel Millenium Berau melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Tanjung Batu selama 3 jam. Alhamdulillah, thankfully hari itu langit biru cerah tanpa mendung. 

Baru sampai Balikpapan, langsung cari spot buat foto :D

Pemandangan langit di sore hari menuju Berau. So Beautiful <3

I 4M in Berau

Perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Batu

Tiba di Pelabuhan Tanjung Batu

We are ready to go to Derawan Island (y)!

Perjalanan menuju Derawan :D

Touch down, Derawan

Pemandangan luar penginapan. Adem~

Hembusan angin laut dan deretan kapal juga speed boat menyambut kedatangan kami di pelabuhan Tanjung Batu pukul 9.43 pagi.

Pak Hasan dengan speedboat birunya ternyata telah menunggu. Setelah mengabadikan beberapa gambar, kami pun segera melanjutkan perjalanan dengan menyebrangi lautan menuju Derawan yang mana kira-kira dibutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit. Uyeeee!

Sepanjang perjalanan perasaan bahagia dan dag dig dug menjalar. Angin laut juga lajunya speed boat bersamaan mengenai wajah, ditambah hentakan ombak mengenai speed boat. Sesekali teriakan kecil lepas keluar begitu saja karena ya itu saking takutnya excited nya, hehe.

Semakin mendekati Derawan, deretan rumah-rumah yang menjorok ke bibir pantai dengan ragam bentuk juga warna terlihat dari kejauhan. Apalagi warna airnya yang bikin kami tak berhenti bedecak kagum. Aaa, masya Allah bening, jernih dan warnanya hijau.

Rute perjalanan ke Pulau Derawan:

Jakarta - Balikpapan (2jam5menit) > (1Jam20menit) > Menuju Pelabuhan Tanjung Batu menggunakan mobil (3jam) > Menuju Pulau Derawan (30menit)

Finding Nemo, Big Turtle dan Patrick (Starfish)

“I never imagine if I could dancing with lots of fish, met nemo and say hi to Mr. Big Turtle.”

Kalau liat penyu jadi ingat film Nemo. Dari film Nemo lah Bee baru tau ternyata umur Penyu bisa sampai 150 tahun. Sudah dah dah, jadi ngebahas film tuh kan. Hehe. Intinya sih Bee senang banget karena bisa melihat dan berenang langsung dengan penyu-penyu yang biasanya cuma bisa dilihat di kartun, televisi atau tempat lainnya. From imagine to the real yeay!

Tidak hanya Penyu, ada juga Nemo dan berbagai macam ikan bergama warna yang Bee temui di spot selanjutnya. Yaitu Taman Si Billy. Jarak dari spot penyu ke Taman si Billy nggak jauh. Jadi benar-benar memaksimalkan waktu setengah harian.

Ternyata di Taman Si Billy terumbu karangnya lebih indah dan beragam dibandingkan spot penyu tadi. Benar-benar wisata bahari yang sangat memuaskan hati.

Momen seperti ini sayang banget kalau nggak diabadikan. Alhamdulillah, Pak Hasan (guide selama di Derawan) mau membantu mengabadikan kegiatan kami selama wisata bahari di Taman si Billy dan tempat-tempat lainnya.

Sayangnya di Spot Penyu ini hanya Bee, Mas Ali dan Irul yang terjun ke laut. Sedangkan Mba Evrina dan Mba Septi mengabadikan momen dari atas kapal.

Beranjak dari Taman Si Billy, kami berikutnya selfie bersama bintang laut di starfish spot.

Bintang laut berbagai macam ukuran dengan mudah ditemukan disana. Tentu kami juga harus berhati-hati saat berfoto manja dengan binatang yang memiliki lima tentakel ini. Karena mereka hanya dapat bertahan di atas air selama dua jam saja. 

Mba Ev yang tadinya nggak nyebur, akhirnya tergoda untuk nyebur juga. Terus Khoirullen dengan semangat menggebu-gebu ngumpulin bintang laut buat diajak selfie. Tadinya cuma dua bintang laut, tiba-tiba udah bejibun aja :D. Melihat hal tersebut saya jelas ikutan selfie bareng patrick juga. 

Setelah puas mengabadikan momen bersama Patrick (bintang laut). Kami selanjutnya diajak oleh Pak Hasan ke Pantai Gusung Sanggalau. Lokasi pantai yang berada di tengah-tengah laut ini lah yang membuat pantai Gusung Sanggalau berasa beda juga unik.

Pasir pantainya indah berpadu dengan laut biru yang berkilau membuat hati siapa saja kesini menjerit bahagia. Udah nggak peduli pulang-pulang bawa badan yang sudah gusung alias gosong. Yang penting galau hilang hati pun senang, muhehe.

Sayang sekali di spot terakhir, Bee tidak bisa ikut bergabung karena kondisi tubuh yang tiba-tiba menggigil kedinginan. Tak ingin memaksakan diri, Bee akhirnya melipir ke sebuah restaurant dekat dermaga. Sedangkan teman-teman  sedang asyik berenang bersama ikan-ikan.

Baru setengah hari di Derawan, rasanya sudah super duber senang dan heboh banget. Merasakan pengalaman snorkeling bersama penyu dan ikan-ikan warna-warni. Selain itu Bee juga mendapatkan ilmu baru. Seperti bagaimana persiapan untuk snorkeling dan menggunakan alat-alatnya dari Pak Hasan.

Ready for snorkeling :D

Snorkeling dulu ah, siapa tau ketemu pangeran duyung eh hehe

Terus berengang, terus berenang, terus berenang~ (at Taman Si Billy)

Fall in love with this place (at Taman Si Billy)

Hi Patrick!

Nggak tau ini foto ala-ala apa, yang penting mah happy hehe

Me with Mba Ev :*

Call me, bee :)

At Pantai Gusung Sanggalau

Pemenang Lomba Menulis Artike Kreatif Cheria Halal Holiday 

Kekuatan 3 tongsis dan go pro, jadilah foto super keren

Gaya terdampar atau dijemur ini :D hehe

At Derawan Island

Nggak bisa ikut berenang di spot terakhir, ya udah jepret-jepret aja :D

Sebelum nyemplung berenang, Pak Hasan menyodorkan sampo sachet. Kirain disuruh keramas. Ternyata bukan, syukurlah hehe. Sampo tadi dioles di kacamata selam, lalu dibilas sampai bersih. Gunanya agar kacamata selam yang digunakan bersih dan tidak berembun. Sehingga saat menyelam nanti, kita bisa melihat bawah laut dengan jelas.

Berikut tips snorkeling lainnya yang Bee peroleh dari wikiHow:

1. Gunakan snorkel dan kacamata selam yang nyaman. Pasang dan sesuaikan tali kacamata selam hingga pas dan nyaman.
2. Pasang kacamata selam hingga menutup mata dan hidung. Pastikan tube snorkel dekat dengan mulut ya, tapi jangan dimasukkan dulu.
3. Mengambanglah datar di air dengan perut menghadap bawah.
4. Gigit perlahan bagian mulut dari snorkel. Jangan lupa tutup sekeliling bagian mulut dari snorkel dengan bibir.
5. Tarik dan hembuskan napas perlahan. Bila mau, kapan pun anda selalu bisa mengangkat kepala ke atas air. Jadi tak perlu panik dan tetap rileks ya.
6. Kenakan pelampung. Untuk teman-teman yang tidak bisa berenang. Tidak usah khawatir, kamu tetap bisa menikmati keindahan bawah laut dengan mengenakan pelampung. Tentu ini akan mempermudah kamu mengambang di permukaan air.

Tips lainnya saat berenang menggunakan snorkel adalah:

1. Berenanglah di tempat yang tepat. Tempat yang tepat seperti apa? Yaitu tempat yang airnya cukup tenang dengan kehidupan laut yang hidup dan jinak. Jangan sungkan untuk bertanya ke penduduk lokal untuk menemukan spot yang menarik dan tepat.
2. Lakukan kegiatan snorkeling saat hari cerah.
3. Belajar mengenali ikan dan koral. Jujur aja, poin ketiga ini menjadi PR banget buat Bee. Jadi kalau snorkeling lagi, setidaknya saya nggak cuma sekedar berenang. Tapi juga bisa sekalian zoologi air.
4. Jangan lupa kenakan tabir surya.
5. Menjadi perenang yang bertanggung jawab. Caranya dengan tidak mengganggu kehidupan laut, termasuk koral. Sayang banget kalau karang koral hancur karena kurangnya kehati-hatian kita. Sedangkan koral yang hancur butuh waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk tumbuh kembali.
6. Jangan sampai dehidrasi. Pastikan untuk mengambil waktu istirahat untuk minum. Karena ya Bee juga akui, kalau udah nyelam bisa lupa waktu, hehe. Saking asyiknya gitu. Tapi ya bagaimanapun juga kita jangan sampai lupa dengan hal kecil sekalipun.
7. Hindari bernapas terburu-buru. Bernapas secara perlahan adalah kunci dalam snorkeling. Akibat dari bernapas terburu-buru atau disebut juga hyperventilating adalah bisa membuat kamu pingsan di laut. Duh seremkan ya. Naudzubillah amit-amit jangan sampai.
8. Jangan pernah snorkeling sendirian. Ini nih poin yang tidak kalah penting. Ah, jadi ingat Bee pernah keasyikan snorkeling sampai nggak sadar, tidak ada orang-orang di sekitar Bee. Lain kali, bener deh nggak begitu lagi.

Kalau kamu punya tips dan saran lainnya, silahkan tambahin di kolom komentar ya^_^. Keseruan di Pulau Derawan dapat kamu tonton di channel youtube Bee disini (Bee Balqis Blog):

Cerita selanjutnya masih di Derawan. Hari kedua tidak kalah serunya. Ada ubur-ubur lucu hingga pulau cantik bagai di Maldives. Sekian blog post kali ini Explore Keindahan Bawah Laut di Derawan. Terus bersyukur dan tebar kebaikan. Salam.