Langsung ke konten utama

Menyapa Keindahan Pantai Batu Payung (West Kalimantan)

Pemandangan Pantai Batu Payung (Dok:pribadi)
Libur telah tiba. Mungkin sebagian dari kita telah menyiapkan rencana perjalanan impian bersama keluarga atau teman. Atau ada pula beberapa yang mendapatkan kejutan berupa perjalanan.

Begitu pula halnya dengan saya. Perjalanan impian menikmati pantai di jogja bersama sahabat-sahabat telah saya rencanakan dengan baik seperti tempat menginap, lokasi wisata, transportasi dan perkiraan biaya. Akan tetapi sekitar tiga minggu menjelang liburan, kami putuskan untuk menunda perjalanan kami. Maka saya pun tersadar. Serapi dan sebagus apapun rencana perjalanan yang kita buat,  ternyata belum tentu pilihan terbaik untuk kita.
Dan alhasil saya diminta cepat pulang ke Pontianak oleh kedua orang tua. "Ya sudahlah, " batin saya menerima permintaan orang tua. Setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya menghabiskan waktu bersama keluarga. Mungkin inilah rencana terbaik untuk saya.

Di Pontianak, saya pun mulai berpikir akan melakukan apa saja disini? Jalan kemana? Semua tempat wisata menarik di Kota Pontianak sudah sering saya kunjungi. Di luar Kota Pontianak juga sudah sering. Pergi ke pulau? Cuaca sekarang kurang bagus. 

"Saya ingin sesuatu yang baru," teriak saya dalam hati.
Beberapa hari kemudian saya dan keluarga pergi ke Sambas mengunjungi keluarga disana. Seolah Mama dan Ayah mengerti isi hati saya, maka sepulang dari sana mereka berencana mengajak saya ke pantai.
"Pantai ape mak?" tanya saya penasaran.
"Pantainye masih baru. Namenye Mama Lupa," jawab Mama.
Saat yang ditunggu-tunggu pun datang. Perpaduan langit biru, suara ombak, deru angin laut di pantai, ombak yang bergulung-gulung kecil menyapu bibir-bibir pantai serta kilauan cahaya matahari menyentuh air laut. Keindahan alam yang tidak pernah bosan saya syukuri dan nikmati.
"Welcome to Batu Payung Beach!"
Dok: Pribadi
Cukup dengan membeli karcis masuk seharga Rp.20.000,-/orang, kita sudah dapat masuk ke kawasan wisata mimi land yang menyuguhkan pemandangan pantai bernama Pantai Batu Payung. Untuk mencapai Pantai Batu Payung kita harus melewati jalan menanjak yang cukup tinggi. Tapi jangan khawatir, hanya memerlukan waktu lima menit dari gerbang pembelian karcis menuju lokasi. Sepanjang perjalanan menuju pantai kita akan disuguhi pepohonan hijau dan patung-patung  seperti domba, ayam, kelinci, zodiak, dewi dan lain-lain.

Oh ya, pantai ini terletak di Desa Karimunting, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kata Batu Payung berasal dari Pulau Batu dan Pulau Payung yang terletak tidak jauh dari pantai. Jarak yang ditempuh untuk menuju pantai ini dari Kota Pontianak adalah kurang lebih 24 km.

Tapi sayang kami hanya ada waktu 50 menit untuk menikmati Pantai. Karena tepat jam 18.00 pantai telah tutup. Selain itu kami juga tidak memiliki kesempatan untuk mencoba wahana-wahana permainan disana. Maka kami menikmati waktu yang cukup singkat ini dengan sebaik-baiknya. Seperti selfie sana, selfie sini. Lari-lari sana, lari-lari sini. Jepret sana, jepret sini. (Haha...:D). Adik kecil saya pun tidak kalah bersemangat membangun benteng pasir  dengan mainannya.


Dok: Pribadi
My Little Brother (Dok:Pribadi)

Pantai yang memiliki panjang kurang lebih 500m ini benar-benar menyuguhkan ketengangan dan kenyamanan dengan pemandangan berupa jajaran pulau-pulau yang hijau dari kejauhan. Untuk urusan kebersihan disini saya acungkan jempol deh.  :)

Waktu yang singkat akhirnya membawa saya untuk mengucapkan sampai jumpa pada Pantai Batu Payung. Di lain waktu, saya tentu akan kembali kemari dan berencana menyempatkan menginap disana. Karena kawasan wisata Mimi land tidak hanya memiliki pantai yang indah. Tapi fasilitasnya juga lengkap mulai dari penginapan hingga wahana permainan seperti Flying Fox, U.F.O, Ontang Anting, Perahu Kora Tora, Kincir Angin, Kolam Renang dan masih banyak lagi.


Dok:Pribadi | Pulau Batu dan Pulau Payung dari kejuahan.

Dok: Pribadi

Komentar

  1. Keren sekali pantainya, Mak. Aku juga pengen banget ke Kalimantan ^^

    Salam kenal ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mak ke kalimantan... semoga segera kemari ya mak.

      Salam kenal juga :)

      Hapus
  2. Batu Payung memiliki legenda yg menarik. Sebelum masuk lokasi pantai, ada pekong/vihara dgn altar dari batu yg diyakini oleh sebagian orang tionghoa ada hubungannye dgn istilah batu payung, karena susunan batu di altar itu sangat unik, dan sudah adamsejak dulu kala. He he he waktu melewatinya banyak yg tidak tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih tambahan informasinya yah... :)

      Hapus
  3. cantik pantainya kak. mudah-mudahan bisa kesana. Amin :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Restoran All-You-Can-Eat Terbaik di Indonesia: Mana yang Paling Worth It?

Konsep all-you-can-eat (AYCE) semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Restoran dengan sistem makan sepuasnya ini menawarkan berbagai pilihan hidangan, mulai dari daging panggang, hotpot, hingga makanan khas Jepang dan Korea. Namun, tidak semua restoran AYCE memberikan pengalaman makan yang memuaskan. Untuk itu, Rajakuliner akan membahas beberapa restoran all-you-can-eat terbaik di Indonesia yang paling worth it untuk dicoba. Apa yang Membuat Restoran All-You-Can-Eat Worth It? Sebelum memilih restoran AYCE, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: 1. Kualitas dan Variasi Menu Restoran AYCE yang berkualitas biasanya menawarkan berbagai pilihan daging, seafood, sayuran, hingga makanan pendamping seperti nasi, sup, dan dessert. Semakin banyak variasi yang ditawarkan, semakin menarik restoran tersebut untuk dikunjungi. 2. Harga vs. Porsi Harga yang mahal tidak selalu menjamin kualitas terbaik. Restoran AYCE yang worth it adalah...

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea Judul               : Love Sparks in Korea Penulis            : Asma Nadia Penerbit          : Asma Nadia Publishing House Jumlah Hal    : 374 halaman Harga              : Rp.64.500,- ISBN                : 978-602-9055-39-9 Menyusul kesuksesan film Assalamu’alaikum Beijing dan Surga yang Tak Dirindukan, maka film Love Sparks in Korea pun akan segera hadir mewarnai perfilman Indonesia. Film berlatarkan Negeri Ginseng ini adalah sebuah kisah cinta dari novel dengan judul yang sama. Sebuah karya hebat dari Jilbab Travel Writer terkenal. Asma Nadia . Di novel Assalamu’alaikum Beijing, saya banyak belajar makna tegar dari sosok Asma yang bersahabat dengan APS-nya. Lalu novel Surga Yang Tak Dirindukan, mengenalkan sabar dan ikhlas dari...

Piknik Skolioser & Cara Mengetahui Ciri-Ciri Skoliosis

Shailene Woodley Piknik Skolioser & Cara Mengetahui Ciri-Ciri Skoliosis - Mungkin sudah pada tau ya siapa wanita diatas. Yup. Shailene Woodley. Pemeran Tris di film Divergent dan Insurgent . Tapi apakah kamu tau ternyata dia juga mengalami hal yang sama sepe rti saya saat ini. Scoliosis.  Di masa bangku SMP tentu kita pernah mendengar nama Skoliosis di mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahun Alam). Suatu kelainan tulang belakang dimana tulang belakang melengkung kearah kiri atau kanan. Jadi tulang belakangnya gak lurus gitu.