Sebagai
pengantar, saya ingin tanya dulu nih:
Apa yang langsung teman-teman ingat saat membaca kata Finlandia? Apakah keindahan auroranya? Nokia? Angry Bird? Atau kualitas pendidikan disana?
Yap
sesuai janji saya di blog post sebelumnya yang berjudul Satu Hari Keliling Eropa di European Travel & Culture Fair, maka blog post kali ini saya akan
bercerita seputar negara bagian utara eropa bernama Finalndia.
Kalau
kita berteman di Instagram (IG: bee_balqis), tentu pada tau ya bagaimana senang
dan besarnya mimpi saya untuk menginjakkan kaki di negeri aurora ini.
Nah,
saya punya nih beberapa brosur dan booklet yang memberikan berbagai informasi tentang
Finlandia. Selain itu waktu Destination Europe Travel Fair lalu, saya sempat mendapatkan
banyak cerita menarik dari tim FinlandJakarta. Rasanya sayang banget kalau
semua cerita dan informasi tersebut hanya disimpan sendiri. Karena itu disini
saya ingin membagikannya.
Ini dia brosur dan bookletnya :D |
Finland Booth in Destination Europe Travel Fair (Sumber:Facebook Page Embassy of Finland in Jakarta) |
So here we go…!
1. Seperti Apa Negara Finlandia?
Finlandia
adalah negara yang cukup luas yaitu 338,127 km2, akan tetapi
populasi penduduknya cukup sedikit yaitu sekitar 5,4 juta orang. Kebanyakan
masyarakatnya tinggal di bagian selatan Finlandia seperti Helsinki, Espoo,
Tampere, Oulu, Turku dll. Sementara yang tinggal di bagian utara Finlandia
seperti Lapland sangat sedikit.
Cuaca
Negara
yang berbatasan dengan Sweden, Norway, Russia dan Estonia ini memiliki empat
musim. Musim Dingin mulai dari pertengahan bulan Desember hingga akhir
Februari. Saat musim dingin, siang hari terasa singkat dan setiap hari selalu
gelap. Selanjutnya musim semi, keadaan cuacanya sangat bervariasi. Saat malam
bisa akan sangat dingin sedangkan siang hari akan lebih terasa hangat. Memasuki
summer / musim panas, matahari bersinar dengan semangatnya. Siang hari terasa
lebih panjang dibandingkan malam hari. Bahkan matahari pada saat musim panas, tak pernah benar-benar tenggelam. Terakhir musim gugur, sering turun
hujan dan gelap sewaktu malam hari. Apabila ingin melihat Aurora Borealis maka
musim gugur adalah pilihan yang tepat.
2. Adab dan Sopan Santun di Finlandia
Fakta Pertama: Buat kamu yang punya jam karet, kalau mengunjungi Finlandia harap jamnya jangan dibawa. Karena datang terlambat atau tidak sesuai kesepakatan berarti kamu telah melakukan perbuatan tidak sopan. (‘Deg’ jadi noted buat diri sendiri).
Fakta
Kedua: Di Finlandia kita nggak boleh nyelonong main ke rumah orang sesuka hati,
yang ada kita dibilang tidak sopan. Alasannya masyarakat disana sangat
menghargai privasi. Jadi kalau mau main ke rumah teman atau siapa saja, adabnya
ya telpon dulu yang punya rumah.
Fakta
Ketiga: Kita juga bakal dicap tidak sopan jika tidak memperhatikan mata orang
saat kita berbicara dengan mereka. Begitu pula saat mereka berbicara, kita
harus mendengarkannya dengan tenang.
Fakta
Keempat: Pernah suka geregetan atau gemes ingin langsung merespon obrolan
ketika teman lagi ngomong? Mungkin sebagian orang di Indonesia tak terlalu
ambil pusing saat ada yang memotong percakapan. Tapi kalau di Finlandia,
jauh-jauh deh dari kebiasaan tersebut. Kita nggak mau bukan ditandai sebagai
orang yang tidak punya sopan santun. Jadi ya sabar-sabar saja sampai lawan
bicara selesai ngomong, setelah itu baru deh dijawab.
Fakta
Kelima: Bahasa Finlandia (Finnish) tidak memiliki ungkapan atau kata khusus
untuk menunjukkan kesopanan. Contohnya dalam bahasa inggris, apabila kita
meminta sesuatu akan lebih sopan jika menggunakan kata ‘please’. Nah Finnish,
tidak ada. Namun penggantinya adalah dengan menggunakan pertanyaan. Contoh
kalimatnya, “Could you give me some milk?” menunjukkan bentuk kesopanan
daripada mengatakan, “Give me some milk.”
Fakta
Keenam: Pada umumnya di Finlandia jika bertemu seseorang hanya akan saling
berjabat tangan setelah mengucapkan kata Hei (hello). Nggak ada tuh momen cupika-cupiki
meskipun sama teman sendiri. Kalau pun berpelukan hanya dengan teman yang
paling dekat. Ini menjadi catatan banget buat saya. Ya taulah ya perempuan
kalau habis ngumpul, pamitannya sambil cupika-cupiki. Kalau di Finlandia,
ngelakuin ini bisa-bisa dianggap aneh. Tapi saya pernah deh nonton video milik
youtuber asal Meksiko yang tinggal di Finalndia (Tania Islas). Dan dia memang membenarkan
fakta keenam ini.
3. Makanan Khas Finlandia
Adakah disini yang bertanya-tanya bagaimana rasa kuliner asal negeri seribu danau ini? Saya pun sama penasarannya.
Dari
booklet yang saya baca, tipe masakan finlandia itu sama sekali tidak pedas. Masakan yang paling umumnya digunakan disana adalah daging dan kentang. Masyarakat disana juga sangat suka makan ikan.
Salah satu masakan khas Finlandia yang pernah saya coba di Destination Europe Travel Fair April Lalu adalah Salmon Soup. Menurut saya rasa sopnya gurih karena berasal dari krim. Sayurannya ada wortel dan kentang lalu ditambah bay leaves. Sop ini biasanya disajikan untuk makan siang anak-anak di sekolah secara gratis.
Kudapan yang saya tidak tau namanya. |
Ada juga makanan yang lain, tapi saya lupa namanya. Jenis makanan ini seperti kudapan gitu. Bagian atasnya seperti terbuat dari krim atau mayones (lupa lagi) terus dicampur ikan. Awalnya saya pikir snack ini rasanya asin. Tapi ternyata sama sekali nggak asin ataupun hambar. Dibawahnya ada roti tapi bukan roti tawar. Sepertinya dibuat khusus. Saat digigit ‘krenyes’ di mulut. Mulai dari kudapan hingga sop salmonnya masih bisa diterima sama lidah orang Indonesia. Ya, saya masih bisa enjoy makannya.
Buah beri yang bisa dipetik dimana saja (Sumber: Facebook Page - I Wish I Was in Finland) |
Selanjutnya jenis desserts di Finlandia paling sering terbuat dari buah beri. Karena disana sangat banyak buah beri dan juga ada jamur yang tumbuh di hutan. Berita menariknya jamur dan buah beri tersebut boleh dipetik atau diambil bebas oleh semua orang. Tapi ya tentu dengan catatan, harus tetap menjaga lingkungan.
Karena
tipikal makanan khas disana daging, jadi beberapa masyarakat disana juga senang
makan daging hasil buruan mereka sendiri. Kebanyakan hasil tangkapannya adalah
rusa. Kadang-kadang juga rusa kutub (reindeer), kelinci, itik (mallard) atau
burung dara (wood pigeon). Tapi saya malah nggak tega dan kasian. Mereka
terlalu lucu untuk dimakan, guys.
Finish Culinary Culture Lainnya
Kopi
Di blog post lainnya (disini), saya pernah cerita kalau masyarakat Finlandia hobi banget minum kopi. Dalam satu tahun mereka dapat mengkonsumsi 12 Kg kopi. Sebelumnya saya pikir, mereka gemar minum kopi mungkin karena juga menghasilkan biji kopi. Namun ternyata perkiraan saya salah. Teman-teman dari FinlandJakarta menjelaskan bahwa masyarakat Finlandia (Finnish) bukanlah penghasil biji kopi, mereka pure penikmat kopi sejati dari berbagai jenis kopi di dunia.
Saat
itu spontan ide atau lebih tepatnya khayalan ‘tuing’ muncul di kepala. Kalau
suatu hari kesana saya bakal membawa kopi buatan Indonesia, lebih spesifiknya
kopi dari kampung halaman ayah. Sambas, Kalimantan Barat. Soalnya keluarga
disana doyan minum kopi juga. Mungkin kamu ada suggestion jenis kopi buatan
Indonesia yang mana lagi? Tapi aamiin-kan dulu supaya bisa kesana, hehehe :D.
Salmiakki
Selain
Salmon Soup dan kudapan. Saya juga sempat
mencicipi permen khas Finlandia di Destination Europe Travel Fair.
Warnanya hitam pekat dan berbentuk seperti wajik (diamond) kartu remi. Mari saya perkenalkan, ini dia
Salmiakki.
Ekspektasi
saya, permen ini rasanya pahit karena warna hitam. Tapi ketika pertama kali permen
menyentuh ujung lidah, spontan saja saya kaget dengan ekspersi bingung sambil
menatap mbak yang jaga stand. “Apa ini mbak? Kok lidah rasanya seperti
disengat?” tanya saya masih dengan wajah mengerut menahan rasa pahit seperti
obat rebusan herbal.
Dari
penjelasan tim FinlandJakarta, permen bernama Salmiakki ini berasal dari akar
tumbuhan. Ternyata ketika saya cek di youtube, banyak video yang menampilkan
reaction saat makan Salmiakki. Salah satu videonya adalah channel milik
NomadicSamuel yang sedang jalan-jalan ke Finlandia. Di video tersebut
menyebutkan bahwa, Salmiakki is a salty black licorice. Selain itu varian
Salmiakki tak hanya dalam bentuk permen. Ada juga coklat hingga es krim rasa
salmiaki. Bahkan minuman rasa Salmiakki. "Oh my god, I can’t stand with it."
Es Krim rasa Salmiaki (Youtube: NomadicSamuel) |
Oke sekian dulu blog post berjudul Mengenal Finlandia Lebih Dekat kali ini. Karena disana sudah memasuki musim panas, maka selanjutnya saya ingin menulis “Hal Apa Saja yang Seru Dilakukan Saat Musim Panas, Jika Saya di Finlandia.” Terus beberapa rekomendasi akun sosial media traveller, blogger, youtuber, photographer hingga tourism yang sering memperlihatkan keindahan Finlandia.
Apakah kamu pernah mengunjungi Finlandia? Atau pernah membaca artikel juga berita tentang Finlandia? Yuk silahkan share dan ceritakan di kolom komentar. :)
Disclaimer:
Tulisan
ini murni menceritakan pandangan atau opini penulis (Bee Balqis) berdasarkan berbagai
sumber seperti acara, buku dan video. Apabila adanya tidak kesesuaian dengan fakta dilapangan atau kesalahan dalam penulisan, harap memberi tau saya di kolom komentar dengan santun dan baik ya.
semoga suatu hari bisa berkunjung kesana ya okaaa :)
BalasHapusaamiin Mbak Desi :)
HapusSeneng juga ya seandainya bisa mengunjungi Finlandia.
BalasHapusIya mbak. Banyak keindahan alam disana, yang gak didapat di Indonesia.
HapusMantap Finlandia, apalagi buah berinya itu.. aduh seger banget...
BalasHapusitu buah berinya bebas diambil loh mbak. hehe. Puas banget kali ya makannya.
HapusKalau dengar Finlandia, ingatnya negara yang katanya pendidikannya paling bagus.
BalasHapusSemoga kita bisa berkunjung ke sana. ^^
Aamiin, fifah :D
HapusJadi pingin ikutan ke Finlandia ^^
BalasHapusYeee.... jadi banyak yang pengen ke Finlandia
HapusGak kebayang deh kalo pas puasa jatuhnya musim dingin. Asik bingits kali, yah, puasanya jadi cepet. ;)
BalasHapusIya ya... Yang ada puasa cuma delapan jam kali ya... Hehehe.
HapusBahagianya sudah pernah menginjakkan kaki di tanah Finlandia, pastinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan tuh. Sepertinya sebagian dari kita juga mulai tuh mempraktikkan sistim "Telpon dulu kalo mau dateng" hehe... Tapi sistim ini memang sangat praktis. Coba udah jauh-jauh dateng, taunya yang didatengin gak ada, kan kecewa. Sebetulnyya kecewa karena ulah kita sendiri, kenapa gak telpon duluuu...
BalasHapusmudah mudahan suatu saat kita bisa kesana dan membuktikan sendiri dengan panca indera ya. semoga ... amiiiinnnnn
BalasHapuswuahhhh okka, korea belum kesampaian nih sudah bikin mupeng ke finland ah itu negara memang kece, tapi Indonesia juga keren
BalasHapuspengen deh kapan2 bisa ke Finland :)
BalasHapusasyik banget okaaa, ajak ajak napa :)
BalasHapusSemoga mimpi S2 di Finlandia bisa tercapai biar bisa menikmati keindahan dan atmosfir Finlandia seperti dalam postingan ini .. Aamiin 😁😁
BalasHapusJadi makin pengen ke Finland😍 aku juga lumayan punya byk temen yg asli sana & mereka jg byk ngasih tau ttg negaranya mereka & saya juga di ajarin bhs suomi (bhs Finland). Hei minun nimeni on Amelia.. Hauska tutustua😊 Semoga suatu hari nanti bisa kesana Aamiin InshAllah:)
BalasHapus