Langsung ke konten utama

#BeraniLebih dari sekedar Skolioser

#BeraniLebih dari sekedar Skolioser

Perkenalkan nama saya Oka Nurlaila. Saya seorang Skolioser yaitu mengalami pembengkokan tulang belakang ke kiri. Saya di diagnosa skoliosis sejak berusia dua belas tahun. Untuk menghindari terjadinya penambahan derajat kebengkokan, maka saya disarakan oleh dokter untuk berenang dan bergantung. Alhasil setiap seminggu sekali saya les renang, karena sebenarnya saya enggak bisa berenang. Hehe :D.

Beranjak kuliah, saya memutuskan untuk merantau jauh dari Kalimantan. Bagaimana dengan kondisi saya? Apakah tulang belakang saya sudah kembali normal? Belum saudara-saudara. I am still a Scolioser. Dari hasil ronsen terakhir tahun ini (2015) skoliosis saya sudah 45 derajat.

Walaupun saya seorang Skolioser, saya tidak ingin sembunyi dari kenyataan dengan mengeluh atau meratapi nasib. Lebih tepatnya saya menikmati hari-hari bersama my backbone. I love myself and love my backbone.

Pada umumnya sebagai seorang manusia tentu saya juga punya impian dan cita-cita besar. Dan menjadi Sekolioser bukan berarti mematahkan sayap-sayap mimpi saya. Melainkan membuat saya #BeraniLebih dari sekedar Skolioser.

Apa impian saya?
Inilah impian saya. Yaitu menjadi Jilbab Travel Writer. Seorang penulis yang ingin menjadikan setiap perjalanannya penuh dengan syukur, berkah dan bermanfaat.

Berkat skoli saya #BeraniLebih percaya diri dan mencintai diri saya sendiri. Mencintai setiap inci dari mimpi yang saya bangun. Dan menjadikan saya seorang Skolioser yang penuh dengan impian dan semangat.

Siapa bilang skoli akan menghalangi semua impian? Siapa bilang menjadi Skolioser akan membatasi kreatifitas? Inilah teman-teman Skolioser saya yang #BeraniLebih dari sekedar Skolioser. Mereka #BeraniLebih karena mereka memiliki mimpi.

Raisa Andriana


Penyanyi wanita yang memiliki suara indah ini tentu sudah tidak asing lagi, bukan? Lagu-lagunya seperti “Could It Be”, “Pemeran Utama” dan “Mantan Terindah” sempat menjadi hits di berbagai chart musik Indonesia. 
Kak Raisa telah menunjukkan bahawa dirinya bisa #BeraniLebih dari sekedar Skolioser dengan terus berkreatifitas di dunia musik. 

Alyssa Soebandono

aw aw, so sweet *salah fokus* XD
Ada pula Alyssa Soebandono yang juga berhasil #BeraniLebih dari sekedar Skolioser. Hadirnya skoli tidak menghalangi prestasinya di dunia entertainer dan pendidikan.
Saya pertama kali mengetahui bahwa Kak Icha juga skolioser adalah setelah membaca blog pribadi miliknya. Dan di akhir tulisannya Kak Icha menuliskan kata-kata yang membuat kepala saya angguk-angguk setuju.
“Jangan pernah menyerah! Dibalik kekurangan yang kita miliki, terdapat kelebihan yang bisa di banggakan. Tetap semangat. Karena semua manusia adalah sama” (Alyssa Soebandono) 

Shailene Woodley


Pemeran Tris Prior di film Divergent dan Insurgent ini juga telah membuktikan dirinya #BeraniLebih dari sekedar skolioser. Mimpi, tekad dan semangat yang ia miliki membuatnya dapat terus mencintai dirinya dan dunia aktingnya.

Ada pun teman-teman skolioser saya seperti Mbak Diny yang #BeraniLebih menjadi seorang skolioser yang memiliki bisnis handmade, Mbak Romaetha yang juga berhasil #BeraniLebih menjadi skolioser yang telah backpacker ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ada juga Mbak Yulia Endah yang #BeraniLebih menjadi skolioser yang berhasil menerbitkan sebuah buku. Dan terkahir Kak Indi Sugar yang juga #BeraniLebih dari sekedar skolioser dengan menerbitkan banyak buku dan salah satu bukunya berhasil difilmkan. Yaitu berjudul, “Mika”

Terus, kenapa saya harus beralasan untuk menyerah dengan mimpi-mimpi saya? Kalau mereka #BeraniLebih dari sekedar skolioser, kenapa saya tidak?

Yuk saling bercerita di
Fanspage Facebook: Bee Balqis
Twitter: @Beebalqisblog

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI MAKAN SAPRAHAN: Keindahan Budaya di Kabupaten Sambas

TRADISI MAKAN SAPRAHAN: Keindahan Budaya di Kabupaten Sambas Assalamualaikum. Hello semuanya. Kalian mungkin sudah sering dengar dan baca bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau dan 1.340 suku. Kekayaan alam dan budaya negeri pertiwi inilah yang menjadikan Indonesia dikenal dunia, memiliki banyak potongan ‘surga’ yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Panorama alam Indonesia yang menawan juga indah menjadi salah satu alasan banyaknya traveller mancanegara berbondong-bondong terbang ke Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia, termasuk saya, mengukir mimpi dapat mengelilingi berbagai daerah di negeri tercinta.

Mencoba Perawatan di ZAP Pontianak Pertama Kalinya di Tahun 2024

Meja resepsionis Klinik Kecantikan ZAP   Untuk pertama kalinya Bee melakukan perawatan  di Klinik Kecantikan ZAP , Pontianak. Kalau perawatan, Bee biasanya paling mentok ke salon. Sedangkan perawatan di Klinik Kecantikan belum pernah sama sekali. Bulan November lalu sempat tuh kepikiran pengen perawatan facial di salon karena habis pulang jalan-jalan dari Natuna dan membawa 'oleh-oleh' wajah gosong hehe. Tapi akhirnya gak pergi-pergi ke salon karena Bee enggak sanggup dengan rasa sakitnya.  Nah, Jumat kemarin lah (05/01) dimana Bee mencoba pengalaman baru dan merealisasikan niat perawatan yang tertunda. Bee memberanikan diri mencoba perawatan wajah di ZAP, yaitu IPL Rejuvenation dan perawatan ketiak, yaitu  underarm  hair removal combo . Semoga cerita Bee saat perawatan di sana membantu memberikan gambaran buat kalian yang juga belum pe rnah tapi pengen nih coba perawatan di Klinik Kecantikan ZAP. 

Perjalanan EPIC Perayaan Ulang Tahun ke 30 di Jogja

Happy birthday to me, happy birthday to me, happy birthday, happy birthday, happy birthday to meeeee, " nyanyiku dengan rasa bahagia sembari menikmati keindahan pemandangan matahari terbenam di Candi Ratu Boko. Kalau tahun 2022 lalu Bee menghadiahkan diri dengan menonton pertunjukan Tari Kecak dan Tari Api di Pura Uluwatu Bali , maka tahun 2024 ini Bee merayakannya di daerah dengan julukan Kota Gudeg. Kedatangan Bee kesana demi merealisasikan my thirtieth birthday wish list , yaitu menyaksikan sunset di Candi Ratu Boko dan menonton pertunjukkan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. “Iya, Bee memasuki fase angka tiga. Ya Allah! Masya Allah, Alhamdulillah.” Jujur saja rasanya panik sedikit haha, tapi banyak happy nya karena Bee bangga dan bersyukur dengan apa yang telah Bee lewati sampai tiga puluh tahun ini *butterfly hug . Oleh karena itu, Bee ingin memberikan reward dan hadiah ke diri sendiri dengan traveling ke Yogyakarta. Bee di Pura Uluwatu, sebelum menonton pertunjukan Ta