Skip to main content

7 Hal yang Saya Rindukan Dari Kota Pontianak Sebagai Anak Rantau

7 Hal yang dirindukan anak pontianak yang merantau

7 Hal yang Saya Rindukan Dari Kota Pontianak Sebagai Anak Rantau adalah tulisan nostalgia sembari curhat untuk sedikit mengobati rindu saya dengan tanah kelahiran. Semoga juga mewakili suara buda’-buda’ (baca: teman-teman) Pontianak yang bernasib sama, hehe.

Biasanya setiap liburan semester saya pulang ke kampung halaman. Tapi liburan semester lalu, pertama kalinya memutuskan untuk tidak pulang. Kenapa? Karena banyak yang harus dikerjakan *sok sibuk” XD.

Sebenarnya banyak hal yang saya rindukan dari Kota Pontianak. Berhubung nggak mau panjang-panjang, maka saya buat tujuh poin saja. Sisanya silahkan teman-teman yang tambahkan sendiri di kolom komentar. Atau kalian pernah berkunjung ke Pontianak? Boleh juga nih dishare hal apa saja yang dirindukan dari kota bermaskot Enggang Gading ini. Kalau saya sih….


1. Makan Bubur Pedas

makanan khas kalbar
Bubur Pedas | Photo taken by me
Rasanya kurang sah kalau pulang ke Pontianak tidak makan bubur pedas, makanan khas sambas. Sebenarnya banyak rumah makan yang menyediakan menu bubur pedas. Tapi menurut saya lebih mantap buatan Mama atau keluarga sendiri. Potongan sayurnya pas sehingga ketika dimasak tak terlalu lembek. Aroma bumbu dari beras dan kelapa parut yang disangrai lalu ditumbuk dan diberi rempah-rempah seperti daun salam, serai dan lengkuas, heem harum dan menggoda. Apalagi kalau ditambah sum-sum sapi terus dikasi kacang tanah dan ikan tri goreng. Slurp~ nom nom sedaaap XD. Nah dalam satu mangkok, saya sudah dapat menikmati berbagai sayur seperti wortel, kacang panjang, pakis, kangkung dan ubi jalar yang dikombinasikan dengan bumbu-bumbu tadi. Ah, sudahlah *lap iler*.

2. Makan Kue Bingke

Kue khas pontianak
Kue Bingke khas Pontianak | Photo: taqorrub.com
Kue khas Pontianak ini sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Pontianak. Kue bingke berbentuk bunga berkelopak enam ini memiliki tekstur lembut dan rasanya pun manis. Jadi tak heran semua usia suka memakannya. Apalagi saat bulan puasa, kue bingke menjadi menu favorit untuk berbuka. Varian rasanya beragam seperti keju, susu, pandan, coklat dan masih banyak lagi. Kalau saya sih lebih suka rasa yang original dan pandan. Sepotong kue bingke rasanya kurang, pasti pengen lagi, lagi dan lagi XD.

3. Makan Sotong Pangkong

Kuliner khas pontianak
Sotong Pangkong | Photo: buahatiku.com
Sotong Pangkong adalah salah satu cemilah khas Pontianak. Kuliner ini paling laris saat bulan puasa. Jejeran penjual sotong pangkong ada dimana-mana. Tapi menurut saya yang paling terkenal adalah sotong pangkong di Jalan Merdeka. Jadi jangan kaget bagi yang belum pernah nyobain sotong pakong, karena kamu akan disambut suara keras dari palu yang diadu dengan meja atau alas kayu sejenisnya. ‘Pong, pong, pong’, kurang lebih suaranya seperti itu hehe. Maka dari itu kuliner ini disebut sotong pangkong. Karena sotong dan cumi kering yang telah dibakar akan dipangkong (baca: dipukul).

Sebenarnya cemilan ini nggak terlalu sering saya makan saat di Pontianak. Ya cuma sekedar cicip-cicip doang. Tapi entah kenapa disini saya merindukannya. Cita rasanya yang khas dan unik itu loh. Gurih, asin dan pedas dari sambal kacang.  

4. Makan Chai Kwe

Makanan khas pontianak
Chai Kwe | Photo: dapurkhatulistiwa.blogspot.co.id
Chai Kwe atau disebut juga Choi Pan adalah salah satu makanan favorit saya. Kue basah khas Pontianak ini selalu menjadi primadona masyarakat Pontianak dan wisatawan. Bedanya chai kwe yang saya temukan disini (Depok) digoreng. Sedangkan chai kwe Pontianak dikukus.  

Chai Kwe yang paling saya suka adalah chai kwe isi bengkuang.. Selain itu ada pula isi keladi, rebung dan kucai. Enaknya makan chai kwe selagai masih hangat dan dicocol sambal. Halal gak? Alhamdulillah sekarang banyak penjual chai kwe yang halal. So don’t worry, be happy. Kalau saya biasanya beli chai kwe di cafe dekat tempat makan siomay bandung. Duh lupa nama tempat makannya apaan? Somebody please help me *lambaikan tangan* Siapa tau ada yang ingat dan tau? Hehe.

5. Menyaksika Meriam Karbit

Budaya Pontianak
Meriam Karbit | Photo: garagara.id
Saat bulan Ramadhan, suara meriam karbit sering terdengar dari rumah. Puncaknya adalah saat malam takbiran. Sepanjang sungai Kapuas, jejeran meriam karbit siap dibunyikan secara bersamaan. ‘Booom’ bunyi meriam karbit menggelegar, seperti bunyi meriam aslinya. Sensasi menonton festival meriam karbit ini yang membuat saya terngiang-ngiang karena tidak dapat menyaksikannya tahun lalu. Saran saya buat teman-teman yang nggak kuat dengar suaranya, lebih baik datang di siang hari saja untuk melihat meriam-meriam karbit yang telah dihias sangat cantik juga menarik. Jangan khawatir, meriam karbit hanya sering dibunyikan saat malam hari.

6. Suasana di Pasar Sudirman

Pasar murah meriah di Pontianak
Suasana Pasar Sudirman | Photo: skyscrapercity.com
“Masok dulu lah kak. Cari’ ape? Celane ke? Baju ke ape? Liat-liat jak dulu.”
Kurang lebih seperti itulah dialog para penjual di Pasar Sudirman atau Pasar Tengah di Kota Pontianak. Dari penjual di tokoh paling depan sampai paling belakang yang diucapkan semuanya sama. Suasana sederhana dari Pasar Tradisional Kota Pontianak inilah yang membuat saya rindu. Bukan hanya penjualnya yang ramah tapi juga harganya yang murah (murah bagi yang pintar nawar, hehe). Yaaaa, seperti pasar pada umumnya. Bedanya kalau tokoh-tokoh di tanah rantau saya sering dengarnya, “Silahkan baju, gamis atau jilbabnya!” atau “Jilbabnya, kak?”

Pasar Sudirman adalah tempat belanja yang murah meriah. Saat hari-hari besar pasar ini penuh dengan lautan manusia. Barang yang dijual adalah barang-barang seperti pakaian, kain, make up, sepatu, dll. Tapi kalau belanja sayur-sayuran dan sejenisnya, maka bukan disana tempatnya.

7. Santai di Taman Alun Kapuas

Tempat santai murah meriah di pontianak
Taman Alun Kapuas | Photo: tritamarentcar.com
Semakin tahun ternyata Korem atau disebut juga Taman Alun Kapuas semakin cantik dan menarik. Terkahir saya main kesana sudah ada air mancur berirma, pohon-pohon lampu dan areanya lebih luas juga tertata. Kalau mau wisata kuliner juga bisa karena makanan yang dijual beraneka ragam mulai dari sate, bakso, nasi goreng, mie ayam, jagung bakar dll. Selain itu yang jual pakaian, sepatu, jam tangan dan mainan juga ada. Terkadang di Taman Alun Kapuas juga sebagai tempat menyalurkan hobi. Contohnya saja aksi dari komunitas cosplay ala-ala Jepang. Tentu kehadiran mereka menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya. Duduk santai bersama keluarga di Taman Alun Kapuas menjadi salah satu hal yang saya rindukan karena disana banyak memori juga kenangan.

Itulah 7 Hal yang Saya Rindukan Dari Kota Pontianak Sebagai Anak Rantau. Meskipun empat dari ketujuh hal tersebut isinya tentang makanan, hehe. Nggak apalah ya, ya, ya. XD. Selain ketujuh hal itu sebenarnya masih banyak lagi seperti, makan gulai ikan asam pedas nanas, makan kue keranjang, makan langsat punggur, photo-photo di Ayani 2, olahraga car free day di sekitar Gor Pangsuma dan masih banyak lagi.


Maybe next blog post saya akan curhat apa saja yang saya rindukan dari Kalbar, In sya Allah ya. Hehehe. Kalau kalian apa yang dirindukan dari Pontianak? Sudah pernah jalan-jalan ke Pontianak? 

Comments

  1. Bubur pedas mengugah banget tuh sepertinya enak dinikmati musim hujan kyk sekarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.. musim hujan gini emang enaknya makan yang hangat2. Apalagi bubur pedas nom nom XD

      Delete
  2. Saya baru saja kemarin melihat luputan dislah satu stasitun tv swasta, dia bahas tentang kota pontianak atau kalimantan barat khususnya di singkawang, seru juga sepertinya kalau wisata kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo jalan-jalan ke pontianak. Ke singkawang juga banyak tempat-tempat yg bagus...

      Delete
  3. Duh Penasaran ma kulinernya. Aku blm pernah coba semuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayangnya di jabodetabek susah nyari makanan khas pontianak. Kalau mau coba, ayo ke pontianak mbak ahliah :)

      Delete
  4. Duh Penasaran ma kulinernya. Aku blm pernah coba semuanya

    ReplyDelete
  5. Pengen deh someday main ke Pontianak.
    Bubur pedes dan Santong Pangkongnya bikin penasaran ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ditunggu ya Alma. Ntar kita keliling sungai kapuas dan wisata kuliner. hehe

      Delete
    2. Asyiik!
      Siap, mbak. Inshaallah ada kesempatan nanti ke sana ku kontak mbak ya hihiihi

      Delete
  6. Duh, buburnya enak banget keliatannya. Someday harus ke sini ^^

    iamvinaeska.blogspot.com

    ReplyDelete
  7. Baru tau ada bubur dengan olahan banyak sayur di dalamnya. Sedap nih. Sayangnya jauh euy dari Bandung ke Pontianak hehehehe. Coba kalau di Bandung ada yang jual, ya.

    ReplyDelete
  8. Di tempatku cha kwe juga di goreng dan rasanya gurih manis gitu. Jadi pengen nyobain cha kwe dari pontianak...

    ReplyDelete
  9. Kue bingke kayanya enak tuh mbak :D

    ReplyDelete
  10. semua kulinernya belum pernah saya coba *penasaran* :D

    ReplyDelete
  11. Kulinernya enak-enak ya, semuanya aku belum pernah coba..

    ReplyDelete
  12. pulang lah kau nak, jauh kali merantaunya sampai ke depok

    ReplyDelete
  13. moga ada kesempatan maen k rumah okkaaa :)

    ReplyDelete
  14. Aaaaw, Pontianak is my hometown too. Dulu waktu merantau juga kangeeen banget sama hal-hal yang Oka sebutin di atas. Terutama bubur pedas sama sotong pangkong, tuh.. hhihi..

    Btw salam kenal yaa ^_^ kapan2 ketemuan yuk, biar keb ngadain acara juga di Pontianak juga. Ngiri euy, baca postingan teman-teman yang dapat ilmu ngeblog langsung dari pakarnya...

    ReplyDelete
  15. Menyaksikan meriam karbit seru tuhh, tapi di kampungku namanya ( Lodong )beda ya .. hihihi :D :D

    ReplyDelete
  16. Saya baru 7 bulan ikut suami yang dinas di Pontianak nih. Makasih ya info kulinernya. Salam kenal, Kak :)

    ReplyDelete
  17. Sekarang nambah agik yaitu Taman Digulis, hehehehe... Ditunggu kepulangannya Kaka...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur Pernahkah anda  mencicipi sayur Bunga Tebu? Bagaimana rasanya? Enak bukan? Atau jangan-jangan belum pernah mencobanya? Atau tidak tau bahwa tanaman yang mirip tebu ini memiliki bunga yang dapat dimakan? Bunga Tebu atau biasa disebut Tebu Telur adalah termasuk jenis sayur-sayuran. Dalam bahasa latin namanya adalah Saccharum edule Hasskarl . Kalau di Jawa, Tebu Telur bernama Tiwu Endog atau Terubus . Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan Tebu Endog atau Tebu Terubuk . Alasan kenapa bunga tebu ini disebut Tebu Telur karena teksturnya mirip dengan telur ikan. Awalnya ketika Mama menawarkan Tebu Telur , dibayangan saya bentuknya bulat-bulat putih, lembek seperti ulat. Saya diam saja ketika tau Mama berhasil memborong banyak Tebu Telur di pasar Sanggau untuk dibawa pulang ke Pontianak sebagai menu masakan di rumah dan oleh-oleh ke tetangga.

Bee Balqis - My First English Blog Post

Bee Balqis - My First English Blog Post Assalamu’alaikum Wr Wb Hallo semuanya. Kali ini saya ingin menulis sesuatu yang santai dan sederhana. Blog post ini juga sekaligus langkah awal merealisasikan target di tahun 2016 yaitu mulai mencoba menulis blog menggunakan bahasa inggris. Yaaaa, sebenarnya sih mencoba menantang diri sendiri. Jadi kalau tulisan saya ada yang salah, please beri tau ya :D. Terima kasih. Ok at first,  I would like to introduce myself. My name is Oka. I am from Indonesia. Now, I am a student of college in syari’ah accounting department and also a Blogger. My blog name is Bee Balqis. I usually write in Indonesian language on my blog. From now on,  i will try to write in english. Maybe once in every three weeks.  I like writing my stories since elementary school. I wrote on small and beautiful book (Diary). On 2012 I tried to express myself on blog. So that’s why I love writing because it always makes me feel better.  I try hard to learn ever

Perjalanan Hemat Sekeluarga Ala Backpacker ke Kuching, Malaysia

Assalamualaikum, halo semuanya! Menjelang lebaran Idul Fitri 2019 lalu, Bee mendapatkan tugas oleh kantor ke Kuching, Malaysia. Setelah beres urusan kerjaan, Bee ambil cuti dan berencana untuk menikmati bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi dengan melakukan perjalanan ala backpacker mulai dari Sarawak - Miri - Brunei Darussalam bersama keluarga, dan dilanjutkan backpacker-an dengan teman ke Kota Kinabalu.